Setelah vakum dua bulan lamanya, suguhan sepakbola top Eropa akan bergulir Kembali akhir pekan ini.
Bundesliga menjadi kompetisi Eropa pertama yang berjalan saat masa pandemi ini.
Meski masih berjalan tanpa penonton serta diberlakukannya protokol kesehatan yang ketat selama pertandingan, setidaknya kembalinya Bundesliga mampu untuk menyudahi paceklik aksi di lapangan hijau bagi fans sepakbola.
Terhenti pada spieltag 25, sejatinya Bundesliga musim ini berjalan sangat ketat. Melewati 2/3 musim, titel juara masih diperebutkan oleh lima klub.
Bayern Munich memuncaki klasemen sementara dengan perolehan 55 poin. Berjarak empat poin, Borussia Dortmund bertengger di peringkat dua. RB Leipzig, Borussia Monchengladbach, dan Bayer Leverkusen mengekori Dortmund dan melengkapi posisi lima besar.
Meski berjarak 8 poin dari pemuncak klasemen, Leverkusen juga masih memiliki kans untuk merengkuh titel juara. Persaingan kelima klub ini kemungkinan akan berjalan ketat hingga pekan terakhir.
Mental juara kelima klub ini nampaknya tak perlu diragukan lagi. Kita tidak boleh lupa bahwa kelima klub tersebut pernah merasakan nyamannya pucuk tabel Bundesliga selama musim ini berjalan.
Namun juga ada faktor lain yang semakin membuat persaingan Bundesliga musim ini semakin tidak bisa diprediksi.
Kebugaran pemain yang menurun setelah lama tidak bermain membuat hasil musim ini semakin sulit untuk ditebak.
Para pemain memang melakukan latihan secara mandiri di rumah dan latihan bersama tim dalam beberapa pekan terakhir.
Namun tanpa adanya pertandingan maka ketajaman pemain juga menurun. Pemain harus kembali mengasah performa mereka saat pertandingan. Mirip seperti pemain yang harus bertanding di tur pra-musim pasca liburan untuk mengembalikan ketajamannya.