Ide-ide intolerasi yang berkembang di bangku kuliah akan lebih tertanam di benak karena pengajaran seringkali bicara soal kapasitas orang yang memberi ide.Â
Jika sang professor memberikan ide intoleransi kepada anak didiknya, apakah 100 persen anak didinya akan melawan atau menentang secara terbuka? Bisa dipastikan tidak.
KArena itu kita harus waspada dan selalu skeptic dengan dunia pendidikan kita. Kita harus selalu peka dan mengkaji kembali ide-ide dari guru dan pendidik yang secara nurani, melenceng dari seharusnya.Â
Dengan begitu kita setidaknya bisa menyelamatkan diri sensiri dari ajaran radikal dan intoleransi yang kini banyak melanda negeri kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!