Mohon tunggu...
Yonaldo Efendi
Yonaldo Efendi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berfikirlah, karna dengan berfikir maka kamu ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nabi Muhammad dalam Pandangan Orientalisme

15 Desember 2023   11:46 Diperbarui: 15 Desember 2023   12:10 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Nabi Muhammad seorang penipu yang lihai

Philip K. Hitti sebagai orientalis Kristen Libanon, menyatakan bahwa Nabi Muhammad Saw adalah seorang penipu yang lihai. Kalau Nabi dituding sebagai penipu yang lihai, berarti Nabi Muhammad Saw adalah Nabi dan Rasul palsu, Nabi Muhammad Saw menerima al-Qur'an sebagai mukjizat adalah palsu, bahkan menyampaikan risalahnya pun palsu, sehingga Nabi Muhammad Saw dianggap sebagai tukang sihir dan gila atau sakit jiwa.

Tuduhan kaum orientalis tersebut, tidak meruntuhkan kewibawaan Nabi Muhammad Saw sebagai manusia maupun sebagai Rasul. Namun mereka tetap terus-menerus melakukan tudingan dusta yang lebih keji terhadap Nabi Muhammad Saw dengan tuduhan sebagai ahli sihir, penyeru kepada kekerasan dan kejahatan. Hal ini, ditegaskan oleh R.W. Souther sebagai orientalis, bahwa Muhammad yang ditulis oleh cendikiawan Barat pada abad pertengahan jarang sekali yang menyajikan secara jujur dan obyektif. Semuanya kajiannya berkisar Muhammad menikahi Khadijah janda kaya, mengidap penyakit ayan, belajar dari Kristen, dan tukang sihir.

Memang kaum orientalis tidak senang kepada Nabi Muhammad Saw sebagai pembawa agama yang rahmatanlil'alamin. Mereka berusaha untuk memutarbalikkan kebenaran karena mereka sudah kehilangan akal sehatnya sehingga mereka asal menuduh tanpa alasan yang jelas. 

Seperti apa yang dinyatakan oleh Arthur John Arberry sebagai orientalis Inggris, bahwa sebelum memberikan penilaian terhadap dunia Timur dan masyarakatnya, bagi para ilmuwan Barat hendaknya menyingkirkan ketakutan, kesalahpahaman, dan kebohongan-kebohongan yang telah membatu. Sikap tersebut merupakan suatu sikap positif yang harus dipunyai oleh ilmuwan Barat yang memiliki hati nurani yang hidup. Meskipun perasaan tersebut terasa berat dan amat susah.

Ada seorang tokoh orientlis modern yang bernama Edward Said dalam bukunya yang berjudul Orientalisme, beliau mengatakan tuduhan yang diberikan oleh para kaum Orientalis yang lalu itu ialah suatu kebohongan, tidak ada yang benar yang keluar dari perkataan mereka mengenai Nabi Muhammad.  Edward Said ini tokoh Orientalis yang memihak kepada Islam, Edward Said dalam bukunya menjelaskan dan meluruskan tuduhan tuduhan yang dipusatkan kepada nabi Muhammad.  Edward said membatalkan tuduhan tuduhan dari kaum Orientalis mengenai nabi Muhammad. Menurutnya nabi Muhammad itu bukanlah seorang penipu, bukan seorang pendosa besar. Menurutnya nabi Muhammad ialah seorang sosok yang berakhlak mulia, dan sebagai rahmatalil'alamin, pembawa ajaran yang benar dan seorang yang istimewa yang di utus Allah untuk menyebarkan risalahnya.  Edward said juga mengatakan seharusnya kaum Orientalisme ini hanya mengkaji Islam dengan maksud untuk mendalami dan menambah pengetahuan Mengani Islam, bukan untuk niat menghancurkan Islam.

Kita selaku umat muslim walaupun segitu banyaknya tuduhan yang disampaikan oleh kamu Orientalisme mengenai Nabi Muhammad hendaknya bisa menelaahnya dengan baik dan jangan sampai terpengaruh oleh tuduhan tuduhan yang buruk mengenai nabi Muhammad, hendaknya dengan tuduhan tersebut bisa meningkatkan keimanan kita terhadap Allah dan rasulnya. 

Tuduhan dari kaum Orientalisme yang ekstrim itu tidak ada yang benar, karena mereka mengatakan seperti hanya untuk memusnahkan dan menghancurkan Islam. Dari pada itu kita haruslah belajar lebih dalam lagi mengenai agama Islam supaya kita tidak bisa dibohong-bohongi oleh kaum yang ingin memusnahkan agama Islam, karena pada saat sekarang ini banyak sekali orang-orang yang benci dengan agama Islam, karena dianggap sebagai terorisme, yang sukanya berperang, saling membunuh. Untuk itu kita selaku umat muslim hendaknya bisa menghapuskan anggapan anggapan orang yang buruk mengenai Islam. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun