"Selama ini presiden datang ke situ (lokasi kebakaran hutan dan lahan), foto-foto dan selalu berjanji dengan sesuatu yang terus diulang sama dia," kata Arie kepada CNNIndonesia .com, Rabu (18/09).
Kutipan di atas merupakan kalimat yang diucapkan oleh salah satu rakyat yang merasakan dampak dari asap kebakaran di Kalimantan. Kalimat tersebut merupakan salah-satu kontroversi yang terjadi akibat asap kebakaran di Kalimantan. Kontroversi ini terjadi karena sebelumnya pada tahun 2015 kejadian ini pernah terjadi dan Pak Jokowi selaku presiden kala itu berjanji bahwa kejadian tersebut tidak akan terjadi lagi. Namun, tanpa disangka kebakaran tersebut terjadi juga di provinsi yang sama dan juga di periode pak Jokowi menjabat sebagai presiden.
Asap kebakaran di Kalimantan memanglah sangat merugikan Indonesia terlebih lagi Negara Singapura juga mendapat imbas dari bencana buatan tersebut sehingga sehingga ajang balap F1 terancam dibatalkan. Pak Jokowi selaku presiden RI tentunya pusing mengatasi masalah ini, belum lagi mengatasi kontroversi yang menimbulkan banyak rumor yang saling menjatuhkan di antara masyarakat.
Namun, selain masalah politik ataupun masalah dalam mencari dalang dari kebakaran tersebut, perlu diketahui bahwa ada masalah yang dapat merugikan masyarakat Indonesia khususnya yang merasakan langsung asapnya. Masalah ini adalah penyakit yang diakibatkan asap kebakaran dari Kalimantan. Kebakaran ini menghasilkan banyak asap yang dimana kandungan asap tersebut mengandung sedikit sekali oksigen.
Asap merupakan hasil perubahan kimia suatu benda padat  yang terbakar menjadi gas. Jika kita membakar rumput kering di halaman, pasti akan menghasilkan asap yang mengepul dan membuat kita sesak napas. Bayangkan jika yang terbakar adalah hutan yang luasnya mencapai ribuan hektar. Apa yang akan dirasakan masyarakat yang terkena asap tersebut? Tentunya mereka akan mengalami hal yang lebih dari sekedar sesak napas.
Penyakit yang diakibatkan asap tentulah beragam dan juga beragam cara pengobatannya. Penyembuhan penyakit akibat asap ini dapat diatasi menggunakan obat herbal. Mengapa harus obat herbal? Hal ini bertujuan agar kita sebagai masyarakat Indonesia dapat menggunakan sumber daya alam kita yang sangat beragam dan berlimpah dengan maksimal. Bahkan, tidak jarang dari kita yang tidak tahu manfaat tanaman yang ada di sekitarnya karena keseringan minum obat kapsul dari apotek atau rumah sakit.
Indonesia memiliki banyak jenis tanaman yang sangat unik. Masyarakat yang terkena dampak asap tersebut tentunya harus menerima pelayanan kesehatan. Namun, tidak semua rakyat memiliki uang atau sarana yang memadai untuk berobat. Hal inilah yang mendorong penulis untuk setidaknya memberikan sedikit bantuan yang bisa meringankan penderitaan masyarakat yang tidak mampu berobat ke rumah sakit karena beberapa factor penghalang. Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat timbul akibat asap kebakaran di Kalimantan dan juga contoh tanaman yang dapat digunakan sebagai obat untuk mengurangi, mencegah, dan menyembuhkan penyakit yang dialami penderita;
AsmaÂ
Penyakit ini dapat terjadi karena udara yang dihirup tidak bersih dalam jumlah yang banyak. Udara yang tidak bersih tersebut menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan hingga menimbulkan asma. Penyakit ini dapat diobati dengan tanaman seperti Tampal Besi. Tanaman ini dikenal juga dengan nama Phyllanthus reticulatus poir. Kandungan kimia yang dimiliki tanaman ini antara lain flavonoid, fenol, friedelan. Bagian tanaman yang diambil adalah batang dan cabangnya yang kemudian direbus dan air hasil rebusannya diminum setidaknya 2 kali sehari.
PPOK ( Penyakit Paru Obstruktif Kronik)
Penyait ini merupakan penyakit radang paru salah satu jenis ini adalah bronkitis. Penyakit yang juga disebabkan kabut asap ini dapat diobati dengan tanaman jahe merah. Kandungan kimia tanaman Zingiber officinale roxb ini antara lain gingerol, asam klogenik, dan asam kapri. Bagian yang digunakan adalah rimpang Jahe Merah dengan cara dipencet atau direbus dengan air secukupnya kemudian airnya diminum.
Penyakit Jantung
Kabut asap akibat kebakaran mengandung partikel yang sangat kecil dan dapat masuk ke saluran pernapasan. Jika partikel ini terus menumpuk dan masuk di dalam saluran pernapasan, maka akan menimbulkan resiko penyakit jantung dan stroke. Penyakit ini dapat diobati dengan menggunakan tanaman Bangle. Kandungan kimia tanaman Zingiber purperum roxb antara lain minyak atsiri, dammar, dan tannin. Bagian yang digunakan adalah rimpangnya yang direbus sebelumnya kemudian airnya diminum setidaknya dua kali sehari.
Jadi, seperti itulah penyakit yang dapat timbul akibat asap kebakaran dan juga tanaman yang dapat membantu pengobatannya. Namun, perlu anda ketahui bahwa tanaman obat yang dipaparkan penulis dapat menyembuhkan seratus persen. Tanaman obat ini hanya dapat membantu pencegahan, mengurangi, dan apabila memungkinkan menyembuhkan penyakit yang timbul. Sekian dari penulis mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan kata-kata terimakasih.
Sumber ;
 DR. ABEDNEGO BANGUN, S. M. (2012). ENSIKLOPEDIA TANAMAN OBAT  INDONESIA. JAKARTA: INDONESIA PUBLISHING HOUSE.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI