Mohon tunggu...
Alvin Syahputra
Alvin Syahputra Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa UKSW Salatiga

Mahasiswa UKSW Salatiga Tahun 2019 Fakukltas pertanian dan bisnis Prodi Agroteknologi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tanaman Penyelamat di Tengah Kabut Asap?

24 September 2019   09:15 Diperbarui: 24 September 2019   09:43 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penyait ini merupakan penyakit radang paru salah satu jenis ini adalah bronkitis. Penyakit yang juga disebabkan kabut asap ini dapat diobati dengan tanaman jahe merah. Kandungan kimia tanaman Zingiber officinale roxb ini antara lain gingerol, asam klogenik, dan asam kapri. Bagian yang digunakan adalah rimpang Jahe Merah dengan cara dipencet atau direbus dengan air secukupnya kemudian airnya diminum.

Penyakit Jantung

Kabut asap akibat kebakaran mengandung partikel yang sangat kecil dan dapat masuk ke saluran pernapasan. Jika partikel ini terus menumpuk dan masuk di dalam saluran pernapasan, maka akan menimbulkan resiko penyakit jantung dan stroke. Penyakit ini dapat diobati dengan menggunakan tanaman Bangle. Kandungan kimia tanaman Zingiber purperum roxb antara lain minyak atsiri, dammar, dan tannin. Bagian yang digunakan adalah rimpangnya yang direbus sebelumnya kemudian airnya diminum setidaknya dua kali sehari.

Jadi, seperti itulah penyakit yang dapat timbul akibat asap kebakaran dan juga tanaman yang dapat membantu pengobatannya. Namun, perlu anda ketahui bahwa tanaman obat yang dipaparkan penulis dapat menyembuhkan seratus persen. Tanaman obat ini hanya dapat membantu pencegahan, mengurangi, dan apabila memungkinkan menyembuhkan penyakit yang timbul. Sekian dari penulis mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan kata-kata terimakasih.

Sumber ;

 DR. ABEDNEGO BANGUN, S. M. (2012). ENSIKLOPEDIA TANAMAN OBAT   INDONESIA. JAKARTA: INDONESIA PUBLISHING HOUSE.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun