Mohon tunggu...
yolita khotania
yolita khotania Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa Prodi Desain Interior Universitas Kristen Petra

blessed

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Memasuki Era New Normal, Begini Strategi Design Commercial Space

26 Oktober 2020   19:04 Diperbarui: 7 November 2020   11:50 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Indonesia kini telah memulai era new normal. Pandemi covid - 19 telah membuat kita semua mengubah pola hidup di segala aspek. Segala bentuk penyesuaian dalam berbagai aspek telah dilakukan  baik dalam pola perilaku/kebiasaan, pola pikir dan pola kebersihan yang merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan di masa pandemi ini. 

Pola kebersihan yang sering kita jumpai  saat ini antara lain  penyediaan area bersih di berbagai tempat khususnya commercial space. Hal ini menjadi tolak ukur baru untuk merancang sebuah ruang yang memperhatikan standar protokol kesehatan di era new normal.

Di masa pandemi ini, desain interior berperan penting untuk membatasi gerak masyarakat serta mempengaruhi psikologis masing masing individu. Seperti contoh adanya penyediaan wastafel, pemeriksaan suhu tubuh serta pembatasan kapasistas orang dalam pusat perbelanjaan. Hal tersebut akan mempengaruhi perancangan layout ruang.  Berikut adalah strategi desain commercial space yang dapat anda terapkan di era new normal ini.

Operational System 

1. Penerapan protokol kesehatan

Di era new normal ini, menjaga kebersihan tubuh merupakan hal yang paling utama untuk mencegah penyebaran virus covid-19. Penyediaan wastafel, hand sanitizier dan alat test suhu tubuh perlu diterapkan di berbagai tempat khususnya commercial space. Oleh karena itu, perlu adanya area bersih sebelum memasuki toko. Untuk tata letaknya, hand sanitizier dan berbagai alat protokol Kesehatan lainnya dapat diletakkan di depan pintuk masuk utama toko / retail dan posisinya sebisa mungkin dapat dijangkau oleh anak-anak maupun orang dewasa.

2. Penggunaan online payment

Pembayaran melalui online payment seperti ovopay, gopay dan lain-lain memang tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Sebelum adanya pandemic, sudah banyak sekali masyarakat melakukan pembayaran secara online. Tak heran jika masyarakat masih bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru ini. Tetapi perlu disadari bahwa pembayaran secara online memang perlu diterapkan di semua pusat perbelanjaan seperti toko  / retail karena pembayaran melalui online lebih aman dibandingkan pembayaran melalui cash.

3. Sirkulasi pengunjung / pembeli (customers flow)

Sebelum adanya pandemic, pengunjung / pembeli tidak memiliki batasan untuk berkeliling di area toko / retail. Pembeli secara bebas dapat berkeliling dan membeli barang barang kebutuhan mereka. Tetapi di masa pandemic ini, hal ini tidak bisa diterapkan lagi karena hal ini membuat orang-orang yang berada di toko saling berdekatan sehingga tidak sesuai dengan aturan social distancing. Oleh karena itu, perlu membuat jalur sirkulasi masuk dan keluar bagi pembeli sehingga orang tidak berdekatan.

Technical System

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun