Â
"Sejak awal pertemuan saya merasa bahwa saya akan menyukai dan menikmati belajar dengannya. Admosfir dalam kelas membuktikan bahwa orang ini adalah seorang guru sejati dan bukan hanya seseorang yang mengajar agar siswanya belajar.
Minat para siswa begitu tinggi sehingga anak-anak bergerombol dan membentuk kelompok masing-masing demi mendiskusikan guru yang satu ini; metode dan idenya, serta betapa senang kami menunggu kehadirannya di kelas.
Saya masih mengingat suatu kejadian di mana dia terlambat dua puluh lima menit dari jam mengajarnya yang hanya lima puluh menit. Tetapi sekalipun demikian, saya tidak melihat satu pun siswa meninggalkan tempat duduknya.
Saya juga masih ingat suatu saat setelah belajar, saya rela tidak mengikuti pelajaran berikut demi meneruskan diskusi dengannya tentang topik yang baru saja dia bahas.
Untuk itu, saya ingin menceritakan kembali cara mengajar guruku ini dan mengapa saya merasa bahwa dia adalah guru yang teramat hebat yang pernah saya temui.
Pertama, ia memiliki pengetahuan yang luas baik mata pelajaran yang diampu maupun bidang lainnya. Maka saya merasa bahwa siapapun yang ingin mengajar haruslah memiliki pengetahuan yang luas dalam bidangnya sebagai landasan untuk meletakkan penge-tahuan lainnya.
Guruku ini memilikinya karena dia seorang pembaca yang baik dan rajin. Dia tidak fanatik-kaku dengan mata pelajarannya saja, malah sebaliknya dia mengintegrasikan berbagai pengetahuan yang berbeda-beda itu ke dalam bidang keahliannya sendiri.Â
Guru ini juga tidak menyampaikan materinya dengan cara meletakkan fakta di dalam kepala para siswanya saja atau siapapun yang menjadi lawan bicaranya, tapi dia berusaha keras menekankan pada makna dan pengertian.
Dia selalu menjaga komunikasi yang baik dengan siswanya dan mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif yaitu mengontrol mereka dengan cara meminta perhatian para siswa selama belajar. Dia juga selalu memberi waktu luangnya yang berharga untuk para siswanya.
Satu hal lagi dari guruku ini yang sangat mempengaruhi saya yaitu koordinasi yang mengagumkan antara pikiran dan ucapannya. Dia menguasai penuh ucapannya dengan kekayaan perbendaharaan kata karena latar belakang dan pengalamannya.