Mohon tunggu...
Yolis Djami
Yolis Djami Mohon Tunggu... Dosen - Foto pribadi

Tilong, Kupang.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Eureka!

12 Agustus 2020   07:05 Diperbarui: 12 Agustus 2020   06:58 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seiring berjalannya waktu, aku terus berjuang mempersempit jurang kelemahanku. Kelemahan dalam hal keterampilan mengajar. Kelemahan dalam hal kemampuan berinteraksi dengan orang lain. Orang pintar biasa menyebutnya  interpersonal skill.

Aku terus bergiat menambah pengetahuan di luar olahraga dan mengajar. Aku belajar bagaimana mengorganisasi suatu kegiatan. Aku belajar semua itu dari para guru senior. Atau aku cari gali sendiri melalui berbagai literatur. Baik dari buku-buku yang tersedia di perpustakaan sekolah atau yang kubeli.

Aku juga tak berhenti berjuang memperkecil meminimalkan berbagai rintangan. Aku akhirnya berhasil menghapus paradigma negatif yang telah terinternalisasi dalam diriku. Paradigma yang mengatakan bahwa guru olahraga adalah guru lapisan terbawah-terendah.

Aku menemukan diriku berdiri sama tinggi dengan rekan-rekan 'Umar Bakrie' lainnya dari bidang apapun. Keinginan untuk maju terus berkobar membakar semangat dalam dada. Semakin giat menambah pengetahuan semakin haus rasanya.

Aku memaksa diri untuk tidak cepat merasa puas. Tidak cepat berpuas dengan pencapaian yang kuraih. Pencapaian dalam hal apa saja. Makanya setiap tantangan apapun yang disodorkan kuhadapi dan selesaikan tuntas ikhlas maksimal.

Hari lepas hari kepercayaan 'internasional' di lingkunganku bekerja mulai tumbuh. Pandangan mereka, rekan sesama 'bus kota' mulai positif-konstruktif. Positif terhadap sosok yang 'berjudul' guru olahraga atau penjaskes. Minimal terhadap diriku. Oleh karenanya, sebagaimana Archimedes, akupun boleh berseru: "EUREKA!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun