Cita citanya pengen sukses tapi males masih di piaraÂ
Cita citanya pengen kaya muda tapi Duha dan sedekah masih sering dilupaÂ
Cita citanya sih pengen Tua bahagia, tapi faktanya nakal dulu mumpung masih mudaÂ
Cita citanya sih pengen Masuk Syurga Allah, tapi sholat aja kadang iya kadang engga...Â
Cita citanya pengen Kurus body proporsional, tapi hobinya makan mashaallah gimana ini?Â
Untung aja saya udah kurus tapi saya juga punya cita cita pengen nambah berat badan loh kok..... makannya masih angot angotanÂ
Curhaaaattttt..... :-)
Kira kira ada gak ya......
Yang punya cita cita macam di atas......
Tapi faktanya selalu memalingkan muka dari jalan yang harus dijalaninya jika ingin cita citanya tercapai ?Â
Ada!!! Dan Saya lah salah satu contohnya, miris memang dan saya baru tersadar ketika semua yang sudah saya lewati berlalu begitu saja dan setiap makna menjadi tak berarti lagi. Allah swt memang maha baik, selalu memberikan kesempatan ke dua kepada ummatnya untuk berfikir. Tapi kadang kita tidak pernah sadar kapan kita berbuat salah, dan kapan kita harus belajar.Â
Mencoba untuk mengingat kembali apa yang telah saya cita cita kan dahulu, Alhamdulillah Alloh selalu mengabulkan apa yang saya butuhkan bukan yang saya inginkan. Ingatlah meski jalan tak selalu lurus dan angin tak selalu sepoi sepoi kadang ada belokan dan kadang ada badai selama niat kita Lillah Insyaallah Allah selalu menunjukan jalan terbaik.Â
Dulu saya tidak pernah merasakan gimana rasanya memakai seragam Putih Abu Abu (SMA), saat yang lain di usia yang sedang asik asiknya bermain menikmati masa remaja, saya harus giat bangun pagi karena saya sudah bekerja sebagai Baby Sister / pengasuh anak baby. Yang lain sedang asik belajar di sekolah saya di didik majikan (kadang di puji kadang di maki tergantung situasi dan kondisi). Tapi semua lelah saya selama 4 tahun jadi Baby Sister terbayarkan. Katika hasil tabungan saya selama  bekerja sebagai pengasuh bisa membawa saya menjadi seorang sarjana.Â
Sekarang saya merasa Malu sama cita cita saya, karena setelah lulus belum ada hal yang bermakna yang bisa saya berikan untuk siapapun. Saya mulai terlena dengan kehidupan nyaman. Dan mulai mengabaikan apa arti dari sebuah perjuangan. Dulu saya pernah bercita cita setelah saya lulus kuliah saya ingin mulai belajar usaha, tapi faktanya sampai sekarang saya melupakan apa yang sudah saya cita citakan karena sudah terlena mendapat gaji tetap.Â
Semoga kini rasa malu saya membuat saya mulai berpikir kembali untuk mewujudkan apa yang sudah saya cita citakan.Â
Self Reminder untuk wanita pejuangÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H