SUKABUMI -- Gerakan Mengajar Desa (GMD) merupakan komunitas yang fokus terhadap pemberdayaan dan perkembangan potensi desa, salah satunya yaitu dibidang pendidikan.
Gerakan Mengajar Desa hadir untuk memberikan suntikan motivasi kepada generasi-generasi penerus bangsa dengan dorongan dan semangat untuk tetap berkarya, menginspirasi, dan mengedukasikan apa yang dimiliki oleh Tutor Inspiratif agar dapat dirasakan kebermanfaatannya oleh semua orang.
Dengan semangat yang tinggi dan berbekal pengalaman Tutor Inspiratif dari Gerakan Mengajar Desa Sukabumi melaksanakan Pengabdian, pada 19 -- 26 Desember 2021 di Dusun Pamokoan, Desa Sukarame, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
Terdapat banyak kegiatan dari Tutor Inspiratif (GMD Sukabumi) yang digelar selama pengabdian di sana. Ada 5 kegiatan bidang yang dilaksanakan, seperti dari Bidang Pendidikan, Keagamaan, Kesehatan Lingkungan, Sosial Budaya, dan Ekonomi. Dari kelima bidang tersebut, Tutor Inspiratif dapat me-reprentasikannya dalam kegiatan-kegiatan yang mengedukasi dan memberikan pengetahuan kepada anak-anak dan juga masyarakat.
Farhan Fachrul Rozi selaku Leader GMD Sukabumi mengatakan, bahwa setiap kegiatan yang digelar oleh Tutor Inspiratif dari Gerakan Mengajar Desa Sukabumi adalah untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat setempat serta dapat memberikan satu atau dua pengetahuan yang dimiliki oleh Tutor Inspiratif kepada anak-anak dan masyarakat di Dusun Pamokoan.
"Kegiatan dibidang Pendidikan, ada Mengajar Ceria yang diberikan kepada anak SD/MD yang ada di SDN 3 Cimaja, ada 6 kelas, dimulai dari kelas 1 sampai kelas 6," ujar Farhan Fachrul Rozi
Selain, Mengajar Ceria pada bidang Pendidikan juga berisi materi-materi umum yang diajarkan menggunakan metode Fun-Learning agar anak-anak merasa senang bisa merasakan belajar sambil bermain. Ada juga Dreaming di mana anak-anak diperkenankan untuk menulis cita-citanya di dalam selembar kertas kemudian ditempel pada Pohon Impian yang berada di kelasnya masing-masing.
Selama pandemi ini, sekolah tidak bisa dilaksanakan secara online karena terkait sinyal yang tidak stabil di desa. Maka sekolah dilaksanakan secara luring dengan proporsi 50% siswa bergantian. Selain itu, sekolah mengadakan inisiatif yaitu dengan membagi kelompok belajar disalah satu rumah siswa. Dengan begitu anak-anak menjadi lebih semangat dalam melaksanakan pembelajaran disituasi pandemi ditambah dengan hadirnya Tutor Inspiratif dari GMD Sukabumi.