Mohon tunggu...
YOLANSI HENDRIKUS MOAR
YOLANSI HENDRIKUS MOAR Mohon Tunggu... Peternak - Pecinta Alam

Petani yang senang menulis, ingin hidup bersosialisasi dan berorganisasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Terkadang Doa dan Keyakinan Kita adalah Sia-sia

2 November 2021   15:45 Diperbarui: 14 November 2021   21:17 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang berdoa, Sumber:brainstudy.info

Sadarkah kita, bahwa terkadang keyakinan kita juga adalah sesuatu kesia-siaan? Misalkan!

Kita percaya Allah adalah maha baik, maka seharusnya baiklah hati kita sebagi umat-umatnya. Jika tidak, maka sia-sialah kepercayaan kita itu.

Kita juga yakin Allah adalah maha cinta dan kasih, maka rasa cinta kasih seharusnya ada pada diri kita sebagai umat-umatnya. Jika tidak, maka sia-sialah keyakinan kita itu.

Tidak hanya itu, kita juga mengimani Allah adalah maha pengampun, maka seharusnya rasa saling mengampuni ada dalam diri kita sebagai umat-umatnya. Jika tidak! Maka, sia-sialah iman kita itu.

Yang paling dasar dalam iman kita adalah mengimani Allah sebagai pencipta manusia. Maka, rasa kemanusiaan itu seharusnya ada dalam diri kita sebagai umat-umatnya. Jika tidak, sia-sialah juga iman kita itu.

Sudah jelas, "Ketuhanan yang maha Esa" pada sila pertama dalam Panca sila, kita mengimani satu Allah. Maka, rasa persatuan itu seharusnya ada dalam diri kita sebagai anak-anak Ibu Pertiwi. Jika tidak, sia-sialah iman kita itu yang dimuatkan dalam Panca Sila.

Terkadang semuanya adalah sia-sia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun