Mohon tunggu...
Yolan Permana
Yolan Permana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Halo! Nama saya Yolan Permana, saya berasal dari Purbalingga. Saya memiliki minat yang besar terhadap tempat wisata dan sejarah, yang mana selalu memberikan inspirasi kepada saya dalam kehidupan sehari-hari. Selamat datang di blog saya, tempat saya berbagi cerita dan pengalaman!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Membongkar Konspirasi Teknologi: Antara Persepsi, Ketakutan, dan Fakta

18 September 2024   12:57 Diperbarui: 18 September 2024   12:59 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penelitian oleh Trang et al. (2024) memberikan wawasan penting tentang bagaimana keyakinan konspirasi teknologi tidak hanya muncul dari ketidakpahaman terhadap teknologi, tetapi juga diperkuat oleh persepsi negatif terhadap penerbit teknologi. Hubungan timbal balik antara keyakinan konspirasi dan mindset konspirasi menciptakan siklus yang sulit dipatahkan, di mana semakin seseorang mencurigai satu teknologi, semakin besar kemungkinan mereka akan mencurigai teknologi lainnya. Untuk mengatasi masalah ini, perlu ada upaya bersama dari pengembang teknologi, pemerintah, dan masyarakat luas untuk memperbaiki komunikasi mengenai keamanan dan tujuan penggunaan teknologi.

Implikasi penelitian ini sangat luas, terutama bagi para pembuat kebijakan yang harus menyadari bahwa ketidakpercayaan publik terhadap teknologi dapat menghambat adopsi teknologi baru dan merusak kemajuan digital. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan transparan yang melibatkan edukasi masyarakat dan kebijakan yang menjamin perlindungan privasi untuk meredakan ketakutan akan konspirasi teknologi di masa depan.

Referensi

Trang, S., Kraemer, T., Trenz, M., & Weiger, W. H. (2024). Deeper down the rabbit hole: How technology conspiracy beliefs emerge and foster a conspiracy mindset. Information Systems Research. https://doi.org/10.1287/isre.2022.0494

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun