Penelitian oleh Trang et al. (2024) memberikan wawasan penting tentang bagaimana keyakinan konspirasi teknologi tidak hanya muncul dari ketidakpahaman terhadap teknologi, tetapi juga diperkuat oleh persepsi negatif terhadap penerbit teknologi. Hubungan timbal balik antara keyakinan konspirasi dan mindset konspirasi menciptakan siklus yang sulit dipatahkan, di mana semakin seseorang mencurigai satu teknologi, semakin besar kemungkinan mereka akan mencurigai teknologi lainnya. Untuk mengatasi masalah ini, perlu ada upaya bersama dari pengembang teknologi, pemerintah, dan masyarakat luas untuk memperbaiki komunikasi mengenai keamanan dan tujuan penggunaan teknologi.
Implikasi penelitian ini sangat luas, terutama bagi para pembuat kebijakan yang harus menyadari bahwa ketidakpercayaan publik terhadap teknologi dapat menghambat adopsi teknologi baru dan merusak kemajuan digital. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan transparan yang melibatkan edukasi masyarakat dan kebijakan yang menjamin perlindungan privasi untuk meredakan ketakutan akan konspirasi teknologi di masa depan.
Referensi
Trang, S., Kraemer, T., Trenz, M., & Weiger, W. H. (2024). Deeper down the rabbit hole: How technology conspiracy beliefs emerge and foster a conspiracy mindset. Information Systems Research. https://doi.org/10.1287/isre.2022.0494
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H