4. Â Pengaruh Jangka Panjang dari Energi Terbarukan
Manfaat Lingkungan : Mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2, SOx, NOx) dan mengurangi polusi udara, terutama di perkotaan.
Manfaat Ekonomi : Peningkatan devisa negara melalui ekspor biofuel. Mendorong investasi dalam riset perkembangan energi terbarukan. Serta, membuka lapangan pekerjaan baru untuk tenaga kerja di sektor energi terbarukan ini.
Tantangan : Ketersediaan bahan baku nabati yang berkelanjutan tanpa merusak lahan pertanian pangan dan skala produksi biofuel harus mampu memenuhi permintaan energi nasional yang terus meningkat.
5. Â Pengambilan Keputusan Strategis dari Pertamina
Menentukan harga yang kompetitif untuk biofuel agar dapat bersaing dengan BBM fosil.
Memaksimalkan pemanfaatan bahan baku domestik untuk menekan biaya impor dan investasi dalam teknologi serta produksi dapat menekan biaya operasional.
Membuat timbul dan tajamnya kesadaran masyarakat akan manfaat biofuel bagi lingkungan dan ekonomi sosial.
Menganalisis pasar mengidentifikasi bahwa pengembangan produk energi terbarukan yang sesuai dengan kebutuhan pasar global, seperti bioavtur untuk penerbangan.
Kesimpulan :
Pertamina telah memulai langkah strategis menuju transisi energi dengan memperkenalkan biofuel berbasis nabati sebagai alternatif bahan bakar fosil. Dalam jangka panjang, energi terbarukan memiliki potensi besar untuk mengurangi dampak lingkungan, meningkatkan kemandirian energi, dan membuka peluang ekonomi baru. Namun, keberhasilan strategi ini sangat bergantung pada efisiensi produksi, dukungan kebijakan pemerintah, dan edukasi masyarakat untuk mendukung perubahan ke arah energi yang lebih berkelanjutan.