Mohon tunggu...
Yolanda Maya Damayhanti
Yolanda Maya Damayhanti Mohon Tunggu... Guru - Guru KB Cerdas Permai

Aku seorang Guru Kelompok Bermain, hobi ku adalah menyanyi dan makeup ini sekaligus menjadi pekerjaan sampingan ku ..

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Idealisme

14 Desember 2024   20:50 Diperbarui: 14 Desember 2024   20:50 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Idealisme dalam filsafat adalah suatu aliran atau pandangan yang menekankan bahwa realitas atau kenyataan utama bersifat mental, spiritual, atau ide. Secara etimologis, istilah "idealisme" berasal dari kata Yunani "idea," yang berarti gagasan atau konsep. Dalam konteks filsafat, idealisme memandang ide sebagai inti dari realitas, yang lebih tinggi dan sempurna dibandingkan dunia fisik yang sifatnya berubah-ubah dan sementara. 

Sejarah Perkembangan Filsafat Idealisme, yaitu :

1. Idealisme Klasik 

2. Idealisme Abad Pertengahan 

3. Idealisme Modern 

4. Idealisme Jerman 

Tokoh-Tokoh Penting dalam Idealisme, yaitu :

1. Plato (427--347 SM) 

2. Immanuel Kant (1724--1804) 

3. Georg Wilhelm Friedrich Hegel (1770--1831) 

4. George Berkeley (1685--1753) 

Secara keseluruhan, filsafat idealisme mengajarkan kita untuk melihat dunia ini tidak hanya sebagai realitas fisik yang dapat diindera, tetapi juga sebagai konstruksi mental dan spiritual yang lebih tinggi. Meskipun berbagai aliran filsafat lainnya, seperti materialisme dan pragmatisme, memberikan penekanan pada aspek-aspek yang berbeda dari kenyataan, idealisme tetap memiliki relevansi yang kuat dalam memandang hubungan antara manusia, pengetahuan, dan realitas. Oleh karena itu, meskipun tidak bebas dari tantangan, filsafat idealisme tetap menjadi landasan penting dalam upaya memahami dan menjelaskan dunia di sekitar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun