Mohon tunggu...
Yolanda Kristianti Hertoni
Yolanda Kristianti Hertoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - π‘ƒπ‘Ÿπ‘œπ‘“π‘’π‘ π‘– π‘ π‘Žπ‘¦π‘Ž π‘šπ‘Žβ„Žπ‘Žπ‘ π‘–π‘ π‘€π‘Ž π‘’π‘›π‘–π‘£π‘’π‘Ÿπ‘ π‘–π‘‘π‘Žπ‘  π‘€π‘Žπ‘—π‘Žπ‘™π‘’π‘›π‘”π‘˜π‘Ž

π»π‘Žπ‘™π‘™π‘œ π‘˜π‘œπ‘šπ‘π‘Žπ‘ π‘–π‘Žπ‘›π‘’π‘Ÿπ‘ ,π‘ π‘’π‘™π‘Žπ‘šπ‘Žπ‘‘ π‘‘π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘›π‘” 𝑑𝑖 π‘π‘Ÿπ‘œπ‘“π‘–π‘™ π‘ π‘Žπ‘¦π‘Ž,β„Žπ‘œπ‘π‘– π‘ π‘Žπ‘¦π‘Ž π‘šπ‘’π‘Ÿπ‘Žπ‘—π‘’π‘‘,π‘šπ‘’π‘›π‘’π‘™π‘–π‘ ,π‘‘π‘Žπ‘› π‘šπ‘’π‘šπ‘π‘Žπ‘π‘Ž.π‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘˜π‘‘π‘’π‘Ÿ π‘ π‘Žπ‘¦π‘Ž,π‘π‘–π‘Žπ‘ π‘Ž π‘ π‘Žπ‘—π‘Ž.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mindfulness di Tempat Kerja: Revolusi Kesejahteraan Karyawan

24 Juni 2024   18:51 Diperbarui: 29 Juni 2024   07:32 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Untuk mengimplementasikan mindfulness di tempat kerja, organisasi dapat mengambil beberapa langkah berikut :

1. Pelatihan dan Workshop

Perusahaan dapat mengadakan pelatihan dan workshop mindfulness yang dipimpin oleh instruktur berpengalaman. Program-program ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik organisasi dan karyawan. Pelatihan ini dapat mencakup dasar-dasar mindfulness dalam situasi kerja sehari-hari.

2. Integrasi dalam Aktivitas Harian

Memasukan prinsip-prinsip mindfulness ke dalam aktivitas sehari-hari, seperti rapat yang lebih mindful atau teknik pernapasan dalam, dapat membantu memperkuat praktik ini. Misalnya, perusahaan dapat mengadakan β€œRapat Mindfulness” yang dimulai dengan sesi meditasi singkat atau menyediakan waktu jeda selama hari kerja untuk karyawan berlatih pernapasan dalam.

3. Aplikasi dan Teknologi Pendukung

Perusahaan dapat menyediakan akses ke aplikasi dan teknologi pendukung tang membantu karyawan mempraktikkan mindfulness. Aplikasi seperti Headspace, Calm, dan Insight Timer menawarkan berbagai program latihan mindfulness yang dapat diakses kapan saja.

Menurut laporan dari American Psychological Association (APA). 75% karyawan menganggap pekerjaan mereka sebagai sumber utama stress. Namun, studi dari Harvard Business Revies menunjukan bahwa program mindfulness di tempat kerja dapat mengurangi stres hingga 28%. Selain itu, laporan dari Mindful Business Charter menunjukan bahwa perusahaan yang menerapkan program mindfulness mengalami peningkatan produktivitas sebesar 14% dan pengurangan absensi karyawan sebesar 30%.

Dr.Richard Davidson (2008), seorang professor psikologi dan psikiatri di University of Wisconsin-Madison, menambahkan bahwa β€œLatihan mindfulness secara teratur dapat mengubah struktur dan fungsi otak dengan cara yang meningkatkan kesejahteraan emosional dan kognitif. Hal ini sangat relevan dalam konteks pekerjaan dimana stres dan tekanan sering kali menjadi tantangan.” Dr.Richard Davidson, dia juga merupakan seorang ahli ilmu saraf, dan mulai terlibat dalam penelitian mindfulness dan meditasi pada awal 1990-an. Salah satu momen penting dalam kariernya terjadi pada pertengahan 1990-an ketika ia bekerja sama dengan Dalai Lama dan mulai mempelajariΒ efek meditasi pada otak. Penelitian-penelitiannya berkontribusi signifikan dalam memahami bagaimana praktik mindfulness dapat mempengaruhi aktivitas otak dan kesehatan mental. Davidson mendirikan Center for Healthy Minds di University of Wisconsin-Madison pada tahun 2008, yang berfokus pada penelitian mengenai kesejahteraan emosional dan mindfulness.Β 

Meskipun mindfulness memiliki banyak manfaat, implementasinya di tempat kerja dapat menghadapi beberapa tantangan. Berikut adalah beberapa tantangan umum dan solusi untuk mengatasinya.

1. Skeptisisme dan Kurangnya Pemahaman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun