Mohon tunggu...
Healthy

Penatalaksanaan Infra Red dan Chest Physiotherapy pada Bronchitis Acute

21 Maret 2017   01:25 Diperbarui: 21 Maret 2017   02:29 4147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

PENATALAKSANAAN INFRA RED DAN CHEST PHYSIOTHERAPY PADA

BRONCHITIS ACUTE

Yolanda Febriani
 NIM:1610301118
 Jurusan S1 Fisioterapi
 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
 yolandafebriani70@yahoo.com.au

Abstract

Latar Belakang :Bronchitis acutemerupakan penyakit dan gangguan saluran napas yang diseabkan oleh infeksi jasad renik atau bakteri, virus tanpa atau disertai dengan peradangan perenkim paru. Modalitas yang diberikan pada kondisi ini berupa Infra Red dan Chest Therapy.

Tujuan:Karya Tulis ini bertujuan untuk mengetahui manfaat, penatalaksanaan dan pengaruhchest therapy dan infra red pada penderita penyakit bronchitis acute pada anak dan bagaimana tanda dan gejala serta faktor-faktor penyebabnya

Metode:Studi kasus dan pemberian modalitas infra red dan chest

physioterapy setelah dilakukan 6 X terapi diperoleh hasil.

Hasil:adanya penormalan suara nafas karena adanya mucus atau spuntum(T1): sputum berada di paru lobus atas paru kanan, pola pernapasan vesikuler disertai dengan ronkhi halus (crackles) dan akhir fisioterapi (T6): sputum sudah tidak ada di paru, pola pernapasan vesikuler/normal.Frekuensi sesak nafas yang menurun yang mengarah pada batas normal di ukur dengan inspeksi yaitu pada awal fisioterapi (T1): 46 per menit menjadi akhir fisioterapi (T6): 38 per menit .Adanya penurunan spasme otot trapezius dan sternocledomastoideus yaitu pada awal fisioterapi (T1): ada spasme pada otot trapezius dan sternocledomastoideus

menjadi akhir fisioterapi (T6): tidak ada spasme.Mobilitas sangkar thoraks meningkat tentunya kearah yang baik untuk melakukan proses inspirasi dan ekspirasi yang maksimum dan normal yaitu awal fisioterapi (T1): axilla 1 cm, intercostalis ke V 0,5 cm dan lower costa/xiphoideus 1 cm dan akhir fisioterapi (T6): axilla 2 cm, intercostalis ke V 3 cm dan lower costa/xiphoideus 2,5 cm

Kesimpulan: normalnya suara napas akibat sputum yang berlebih di saluran pernapasan,Sesak nafas yang menurun yang mengarah pada batas normal,Adanya penurunan spasme otot trapezius dan sternocledomastoideus,Mobilitas sangkar thoraks meningkat tentunya kearah yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun