Besi baja jadi komponen utama dalam banyak konstruksi. Skala besar maupun kecil, sebuah konstruksi pasti membutuhkan material besi baja yang bisa berfungsi untuk banyak hal. Harga besi beton dan baja ringan yang ekonomis saat dibeli dalam skala besar sangat menguntungkan para pengembang konstruksi.
Sebagai harga besi siku galvanis logam kedua yang paling banyak digunakan di muka bumi, material besi baja dalam konstruksi memang memiliki segudang fungsi.Â
Misalnya seperti penguat dan pondasi yang baik untuk bangunan-bangunan tertentu, beberapa alat berat di dunia konstruksi juga terbuat dari besi, peralatan pembangunan pun juga banyak terbuat dari bahan besi. Tidak hanya di dunia konstruksi, dalam rumah tangga juga banyak perabotan yang material utamanya dari besi.
Secara sederhana, besi baja bisa dikatakan sebagai campuran logam yang terbuat dari unsur besi dan karbon sebagai komponen utama. Material besi bersumber dari bijih besi yang sudah diolah dengan sedemikian rupa. Unsur besi di bumi ini sebenarnya bisa ditemukan dalam banyak sekali bentuk. Sebuah besi baja rupanya juga memiliki tingkat durabilitas tinggi.
Untuk bisa digunakan dalam kegiatan sehari-hari, pembuatan besi melewati proses yang cukup panjang. Proses yang panjang menghasilkan besi yang berkualitas. Namun, tidak hanya cara pengolahan yang bisa menentukan kualitas besi. Campuran karbon yang ada pada besi baja juga bisa memengaruhi dan membedakan grade yang ada.
Proses pembuatan besi
Proses pembuatan tabel baja wf besi dimulai dari bijih besi. Bijih besi sering ditemukan pada bebatuan alam dan pertambangan. Namun, besi kasar ataupun bijih besi yang ada masih harus diolah karena ada banyak unsur-unsur yang tidak cocok jika besi yang ada akan digunakan untuk perlatan konstruksi. Unsur-unsur yang harus ditekan dan dibuang adalah zat arang (karbon), belerang, dan fosfor.
Terdapat beberapa alat dan teknik yang digunakan untuk mengolah bijih besi untuk menjadi besi baja yang baik. Setelah mendapatkan bijih besi yang ingin diolah, langkah selanjutnya adalah memanaskan bijih besi dengan suhu panas hingga 1800 derajat celcius. Proses pemanasan dilakukan untuk mendapatkan unsur dan tekstur tertentu.
Setelah menjadi cairan panas, cairan tersebut kemudian akan dicetak menjadi pig iron. Setelah dimasukkan ke dalam pig iron, langkah selanjutnya adalah memasukkannya ke dalam primary steelmaking furnance yang kemudian akan ditambahkan bahan-bahan kimia tertentu.
Memperhatikan kadar oksigen, karbon monoksida harus perlu diperhatikan agar tidak menghasilkan gas pockets. Maka tidak jarang ada yang menggunakan silikon atau deoxidizer. Dengan melalui cara tersebut, baja yang dihasilkan adalah baja berbentuk slab, bloom, dan billet yang kemudian bisa dibuat menjadi berbagai macam jenis besi baja yang umum digunakan seperti H-beam, atau besi siku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H