Mohon tunggu...
yolanda almadea putri
yolanda almadea putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tertarik dengan topik sosial dan ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Resesi Amerika Serikat terhadap Indonesia

27 Juni 2023   21:55 Diperbarui: 27 Juni 2023   21:57 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resesi juga dapat disebabkan oleh perubahan teknologi. Perubahan teknologi dapat membantu meningkatkan produktivitas dan membantu perekonomian jangka panjang, namun tentu saja juga ada waktu untuk beradaptasi dengan teknologi baru yang ada. Kemajuan teknologi juga mengancam perekonomian, karena mengakibatkan profesi-profesi menjadi tak dibutuhkan lagi dan diganti dengan teknologi yang dapat memicu resesi.

Adanya resesi pada Amerika Serikat tentu saja memiliki dampak pada Indonesia selaku negara yang memiliki hubungan dalam hal perekonomian. Melemahnya nilai tukar rupiah dapat menjadi dampak adanya resesi Amerika Serikat terhadap Indonesia. Hal ini terjadi karena keluarnya arus dana asing dan terjadi lemahnya harga komoditas ekspor unggulan. Naiknya suku bunga secara tinggi juga dapat terjadi dan dapat menghambat laju penyaluran kredit perbankan.

Resesi ini juga berdampak pada sisi ekspor, karena merupakan pasar ekspor terbesar kedua setelah China. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan sepanjang tahun 2022 ekspor Indonesia ke Amerika Serikat nilainya sejumlah US$ 28 miliar, yang dimana berkontribusi sebesar 10% dari total ekspor. Ketika resesi terjadi, tidak menutup kemungkinan bahwa permintaan dari Amerika Serikat mengalami penurunan. Dalam menyikapi resesi membutuhkan pendekatan yang holistik dan beragam, seperti evaluasi terhadap situasi ekonomi, dengan memahami kondisi ekonomi secara menyeluruh termasuk penyebab dan dampak resesi.  

Dengan adanya dampak-dampak yang ada, tentu juga harus dipersiapkan hal-hal agar ekonomi di Indonesia tidak melemah. Penguatan ekonomi merupakan hal utama yang harus dilakukan pemerintah Indonesia guna menghadapi resesi, serta mengontrol pengeluaran dana negara. Perkuat sektor ekspor untuk meningkatkan pendapatan devisa. Dan juga pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendidikan dengan kebutuhan ekonomi masa depan yang berkualitas juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Resesi juga merupakan situasi yang kompleks juga menantang bagi negara yang menghadapinya. Pemerintah Indonesia juga perlu menerapkan kebijakan yang mendukung pemulihan ekonomi, salah satunya dengan meningkatkan pengeluaran pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan menjajaki dan juga memperluas hubungan perdagangan dengan negara lain di asia, Indonesia dapat mengurangi ketergantungannya pada pasar Amerika Serikat dan meningkatkan ketahanannya terhadap guncangan eksternal.   

Disusun oleh:
Yolanda Almadea Putri/202210180311036
Audy Dwi Aprilia Hapsari/202210180311040


PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun