Mohon tunggu...
Yolanda Aryani
Yolanda Aryani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa IAIN jember
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Semangat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Materialisme dan Tokoh Pemikirannya

29 April 2020   15:29 Diperbarui: 29 April 2020   15:38 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Filsafat Eksistensialisme dan Tokoh-tokohnya

Ialah salah satu filsafat modern pada abad-19 yang di bumingkan lagi pada abad-20. Filsafat ini bisa diterapkan pada permasalahan pendidikan dan sebagai rujukan atau teori pendidikan. 

Secara harfiah eksistensi berarti muncul, timbul dan memiliki wujud eksternal dan kata sister berarti menyebabkan berdiri sendiri yaitu sesuatu yg eksis adalah yang memiliki wujud keberadaan sesuatu itu uang menekankan pada apa sesuatu itu kesadaran bahwa ia itu ada. 

Dalam bahasa Jerman eksistensialisme ialah sesuatu yang berharga dan yang paling asli dalam diri manusia yang sama sekali tidak objektif yang selalu terbuka dalam hal baru yang menyangkut kebebasan inti dari manusia selain itu arti dari Eksistensialisme ini adalah wujud atau ada. 

Tujuan pendidikan eksistensialisme ini yakni bukan hanya dialog semata namun menciptakan suatu Gagasan pikiran atau maksud dari keinginan keterkaitan manusia karena kedudukan manusia sebagai individu merupakan sangat penting sebagai pencipta dari pikiran atau gagasan maka pendidikan eksistensialisme harus mempertahankan dan fokus pada relaitas pada kehidupan manusia yang menekankan pada individu.

Tokoh-tokoh Eksistensialisme dan Pemikirannya

Tokoh John Paul Satre ia merupakan seorang filsuf Kontemporer dan penulis Prancis, ia lebih menekan kan pada kebebasan manusia dengan ada menjadi bebas dan pilihan adalah keharusan semua dapat memilih melakukan apa yang saya suka begitu menurut Satre. 

Dalam pendidikan Filsafat Satre lebih membuat siswa independen, filsafat yang dibangun oleh Satre ialah minat yang begitu besar pada manusia yakni beradanya manusia dengan kata lain eksistensi adalah adanya keterbukaan eksistensi mendahului esensi artinya manusia akan memiliki esensi jika ia telah eksis dan esensi itu ia telah mati.

Jasper menjelaskan bahwa eksistensialisme hanya mungkin melalui kehidupan masyarakat berarti manusia dalam hidupnya selalu berada di situasi sosial. Ia juga menjelaskan cara manusia dalam lingkungan sosial yang ada tanpa mempertahankan dirinya sendiri sebagai suatu kejadian dan membiarkan dirinya hanyut kehidupan bersama tanpa identitas sendiri. Menurut jasper yang penting adalah cara kita bagaimana berkomunikasi dengan situasi sosial tanpa kehilangan jati diri atau kesejatian pribadi.

Paul Tilij seorang teolog eksistensialisme, ia mengaplikasikan konsep eksistensialisme pada teologi Kristen dan mulai mempernalkan teologi pada khalayak umum dengan kary besarnya keberanian menjadi mengikut analisis kegelisahan dan absurd dalam kehidupan dan mengedepankan tesis bahwa manusia itu modern harus mencapai kedirian meskipun hidup absurd pada Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun