Mohon tunggu...
Yolanda Tania
Yolanda Tania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi menulis, baik itu karya fiksi maupun non fiksi. Beberapa karya saya telah dijadikan buku antologi, serta terdapat di blog.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Niya dan Natsani

6 Februari 2023   02:39 Diperbarui: 17 Maret 2024   14:41 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini kondisi pantai cukup ramai, hanya saja di tempat yang kami singgahi lumayan sepi, mereka mencari tempat yang ramai akan gemerlap lampu, sedangkan kami memilih tempat yang lumayan gelap, hanya disinari dengan sinar rembulan yang memantulkan di tepi pantai.

Mereka menengok ke arah belakang, aku sontak kaget. Tubuhku sedikit kaku untuk di gerakkan. Sungguh menakjubkan, dua perempuan ini mempunyai paras yang menawan. Aku sempat melongo saat melihat mereka.

Kulit putih, alis tebal, hidung mancung, serta bibir tipis yang menambah kesan cantik mereka. Mereka juga terkejut saat melihatku.

Mata perempuan dengan sebutan "Nat" terlihat sebam, dan sedikit memerah. Lalu dia mengusap hidungnya yang mengeluarkan cairan bening.

Aku memberanikan diri untuk mendekati mereka, lalu mengulurkan tangan untuk menjabat tangan mereka. Aku pikir mereka akan acuh lalu pergi begitu saja, ternyata mereka tipe orang yang humble dan mudah berbaur. Kami mengobrol cukup lama, aku juga menceritakan awal kehadiran ku, lalu aku menguping pembicaraan mereka, hingga mengetahui masalah mereka.

Ternyata gadis dengan rambut yang digerai bernama Natsani, dan rambut yang diikat bernama Niya. Sungguh seperti mimpi, malam-malam begini aku mendapatkan sosok bidadari, dua sekaligus. Tetapi bidadari ku tetap gadis mungilku, dulu.

Kami mengobrol sangat lama, hingga larut malam. Aku mengajak mereka ke tempat makan yang buka 24 jam. Lalu aku bertukar nomor ponsel dengan mereka.

Kini kami sering berkabar melalui telepon genggam, aku mendapatkan banyak pelajaran berharga dari mereka, aku juga mengetahui seluk-beluk percintaan Natsani. Ternyata sosok Fajar yang dia galau-in, adalah sosok pengecut, Fajar memilih wanita lain, disaat Natsani pergi pendidikan di luar negeri. Kisah Natsani dan Fajar terhenti sejak setahun silam, mereka menjalin hubungan sejak zaman SMP, bisa dikatakan cinta monyet. Sampai mereka menduduki bangku kuliah, mereka terpaksa harus LDR dikarenakan Natsani menempuh pendidikan di luar negeri, sedangkan Fajar stay di Indonesia.

Namun setelah mereka wisuda, Fajar mengantarkan sebuah undangan mewah, bertulis dirinya dengan perempuan lain. Hati Natsani sangat hancur, bahkan sampai drop dan masuk ke rumah sakit. Fajar ternyata menjalin dua hubungan percintaan, dengan Natsani dan dengan istrinya yang sekarang.

Itulah kisah yang bisa aku tangkap dalam perjalan Natsani dan Fajar. Namaku Bayu, aku seorang penulis, bisa dikatakan penulis yang masih awam. Banyak kisah yang aku tuangkan dan aku bumbui dengan rangkaian aksara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun