Mohon tunggu...
Yolanda Putri Pratiwi
Yolanda Putri Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

whatever will be, will be

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Sub Bab Buku Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial

10 Oktober 2023   08:48 Diperbarui: 10 Oktober 2023   12:38 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Judul Buku: AGAMA AGENDA DEMOKRASI DAN PERUBAHAN SOSIAL

Penulis: Muhammad Julijanto, S.Ag., M.Ag.

Tahun Terbit: 2015

Tempat Terbit: CV BUDI UTAMA

Sub Bab: Spiritualitas yang Mencerahkan

Halaman: 9-14

Reviewer: Yolanda Putri Pratiwi (HES/ UIN SURAKARTA)

Yuridis Empiris

John Naisbit pernah meramalkan bahwa gejala yang muncul adalah menguatnya spiritualitas. Hal ini muncul karena masyarakat mencapai kemajuan dalam bidang ekonomi maupun teknologi, hal ini membuat tekanan psikologi bagi masyarakat.

Aspek spiritualitas menjadi pelarian bagi masyarakat yang stress akibat dari tekanan psikologi tersebut. Spiritualitas yang dimaksud belum tentu agama, namun bisa apa saja yang bisa menentramkan diri.

Munculnya berbagai layanan penguat rohani seperti majelis taklim, dzikir akbar, kelompok aliran agama menjadi bukti dari spiritualitas yang dapat memenuhi kebutuhan rohani manusia. Permasalahan lain yang muncul dari layanan penguat rohani yaitu adanya ritual baku yang menyimpang dari ajaran pokok suatu agama.

Yuridis Normatif

Berdasarkan Penetapan Presiden Republik Indonesia Nomor 1/ PNPS Tahun 1965 Tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan atau Penodaan Agama merupakan bentuk pengamanan negara dan masyarakat untuk mencegah adanya penyalahgunaan atau penodaan agama.

Ahmadiyah, Liya Eden, Ahmad Sadek, dan lain sebagainya menjadi bukti bahwa penyalahgunaan dan atau penodaan agama yang terjadi di Indonesia. Penyelewengan agama seperti ini dibubarkan karena meresahkan masyarakat.

Oleh karenanya perlu dilakukan beberapa upaya diantaranya:

  • Meningkatkan kepedulian terhadap kelompok masyarakat baik secara ekonomi, politik, aspek dakwah dll.
  • Meningkatkan ukhuwah islam yang dibutuhkan masyarakat
  • Kembali kepada sumber ajaran yaitu Al-Qur'an dan Al-Hadist
  • Adanya upaya untuk selalu menyamakan presepsi terhadap masalah teologi maupun dalam aksi sosial kemanusiaan
  • Setiap ormas tidak bertindak arogan dan berusaha meniadakan yang lain

Selama ini peran pemerintah terhadap aliran sesat selalu menitikberatkan pada aspek politik dan keamanan bukan pada aspek akidahnya. Padahal persoalan yang dihadapi umat adalah persoalan akidah yang menyebabkan keresaan di masyarakat. Munculnya aliran sesat merupakan tanda bahwa dakwah yang dilakukan gagal dalam membina umat. Semoga kedepannya keberagaman dan kepercayaan yang kita anut bukan menjadi problem sosial namun bisa menjadi solusi kebutuhan manusia akan spiritualitas dan kebutuhan rohani setiap umat manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun