Perusahaan besar dan perusahaan rintisan juga menyadari bahwa pekerja dengan soft skill yang kuat dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesuksesan perusahaan. Mereka tidak hanya cocok untuk menyelesaikan tugas yang diberikan, tetapi mereka juga dapat menjalin hubungan dengan rekan kerja, temu dan pemangku kepentingan lainnya. Soft skill juga merupakan faktor penting dalam mengembangkan kepemimpinan dan penemuan di pabrik.
Perkembangan teknologi yang sangat cepat di era revolusi industri 4.0 telah mengubah cara kita bekerja. Ronot dan kecerdasan buatan mengambil alih berbagai tugas yang sbelumnya dilakukanan oleh manusia. Namun, kemampuan manusia untuk berinteraksi, bersatu, danmenyesuaikan diri dengan perubahan tetap melahirkan sumber daya yang tak mungkin bisa diganti. Kemampuan lunak inilah yang membedakan antara pekerja yang hanya kompeten dengan pekerja yang unggul dan cocok menambah nilai guna bagi perusahaan.
Metode
Dalam penyusunan artikel pentingnya soft skill di dunia kerja untuk lulusan ekonomi, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan literatur riview. Kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data dari buku, artikel jurnal, dan situs berita terkait pentingnya soft skill. Literatur riview dilakukan dengan menganalisis berbagai studi ilmiah, artikel jurnal, dan laporan industri yang relevan.
Hasil dan PembahasanÂ
Dalam menghadapi revolusi industri 4.0 semua pihak harus memeperhatikan perkembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM). Menurut Dudung Heryadi, Direktur Bina Kelembagaan Pelatihan Kementerian Ketenagakerjaan, Generasi Z juga harus memeperolehh soft skills. " selain kemampuan teknis, ahal lain yang tak kalah pentingnya diberikan kepada para tenaga kerja adalah bekal soft skill." Dia mengatakan bahwa soft skill sangat penting bagi Gen Z karena, menurut laporan World Economics Forum, penguasaan soft skill menyumbang 80% kemampuan yang diperlukan tenaga kerja untukm bersaing dalam era revolusi industri 4.0. Kemampuan teknik hanya menyumbang 12%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa soft skills memiliki peran yang sangat krusial dalam kesuksesan karier lulusan ekonomi.
- Â Komunikasi yang efektif: Kemmapuan berkomukaksi dengan jelas dan persuasif sangat penting dalam presentasi data, negosiasi, dan memebangun hubungan dengan klien.
- Kerja sama tim; Kemampuan bekerja sama dalam tim yang beragam sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan proyek-proyek kompleks dan mencapai tujuan bersama.
- Pemecahan masalah: Kemampuan menganalisis masalah secara sistematis dan ,encari solusi yang kreatif sangat penting dalama menghadapi tantangan di dunia kerja yang dinamis.
- Kemampuan beradaptasi: Fleksibilitas dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan sangat penting dalam menghadapi disrupsi teknologi danperubahan pasar.
- Kepemimpinana: Kemampuan mempimpin dan memotivasi tim sangat penting bagi mereka yang ingin menduduki posisi maanjemen.
- Selain itu, hasil penelitian juga mengindentifikasi adanya gap antara soft skills yang dimiliki lulusan ekonomi dengan yaang dibutuhkan oleh industri. Banyak lulusan ekonomi yang masih kurang percaya diri dalam berkomunikasi, bekerja sama dalam tim, dan mengambil inisiatif.
Soft skills yang sangat relervan bagi lulusan ekonomi.
- Komunikasi vebal dan tertulis
- Kecerdasan eosional
- Keteram[ilan presentasi
- Kemampuan mendengarkan
- Keterampilan negosiasi
- Manajemen waktu
- Kemampuan bekerja di bawah tekanan
- Kreativitas
- Etika kerja yang kuat
Kesimpulan
Soft skills adalah sumber daya yang sangat berharga dalam kesuksesan seorang lulusan ekonomi di dunia kerja. Dengan menguasai soft skilld, lulusan ekonomi akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja, membangun karier ayng sukses, dan memberikan kontribusi yang berarti bagi organisasi. Soft skills yang kuat akan membedakan seorang lulusan ekonomi dari yang lain dan bisa bersaing di era revolusi industri 4.0. Mahasiswa ekonomi perlu secara proaktif mengembangkan soft skills mereka selama masa studi.
Saat ini, perusahaan semakin menyadari pentignya soft skills dan mulai memasukkan evaluasi soft skill mereka untuk menghadapi tanatngan di dunia kerja yang semakin kompleks. Untuk mencapai hal ini, kita dapat mengikuti pelatihan, membaca buku, berhubungan dengan orang lain, dan mencari mentor. Hasilnya, kita dapat meningkatkan daya saing dan memanfaatkan lebih banyak peluang karier.