Mohon tunggu...
yolaagne
yolaagne Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Jurnalistik

sorak-sorai isi kepala

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Samakah April Mop dan Hoaks?

1 April 2019   02:07 Diperbarui: 1 April 2019   05:46 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

April mop adalah fenomena pada setiap tanggal 1 april yang mana pada hari ini semua orang yang merayakannya akan menyebar kebohongan dengan alasan hanya sekedar candaan.

Salah seorang akan mengerjai temannya dan orang yang melihat atau mengetahuinya boleh ikut tertawa bersama tanpa harus merasa bersalah. Entah sudah berapa lama kebiasaan april mop ini bersemayam di Indonesia hingga menjadi hal yang biasa untuk melakukan aksi kebohongan pada setiap tanggal 1 april.

Namun, samakah april mop dengan hoaks? Keduanya memiliki kata kunci yang sama yaitu adanya cerita bohong dan ada korban dari kebohongan itu. Bedanya april mop adalah kebohongan yang sudah diantisipasi oleh setiap orang di tanggal 1 april dan akan disadari oleh lingkungan sekitar. Kebohongan yang tidak berakibat serius dan hanya berlaku satu hari itu.

Sedangkan hoaks adalah kebohongan yang memiliki tujuan jahat oleh si pembuat hoaks. Akibat yang ditimbulkan juga sangat serius dan fatal. Hoaks juga tidak mengenal waktu, si pembuat hoaks dapat menyebaran beritanya dimana pun, kapan pun, dan untuk siapapun.

Karena itu pembuat hoaks dapat dijatuhi hukuman 6 tahun penjara atau denda senilai Rp. 1 Miliar sesuai dengan undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. 

Namun bagaimana jika orang-orang menyalah gunakan hari April mop untuk membuat berita hoaks semakin merajalela?

Tentu kita sangat tahu bahwa hari April mop sudah sangat menjamur di Indonesia. Kita tidak dapat menghentikan lajurnya. Kita juga tidak bisa melarang adanya hari April mop ini dengan alasan untuk menghentikan hoaks.

Tetapi, kita dapat meminimalisir maraknya hoaks saat April mop dengan membuat lelucon hanya kepada orang terdekat dan jangan sampai mempublikakannya melalui sosial media manapun. Karena tidak menutup kemungkinan orang dapat menyalahartikannya. Cukup lewat pesan pribadi. Dan buatlah lelucon yang tidak akan berakibat fatal.

Bukankah di Indonesia sedang krisis kejujuran? Saat ini kebenaran adalah barang mahal  dan sulit ditemui. Oleh karena itu mari kita sikapi April mop ini dengan bijak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun