Mohon tunggu...
Yola Afalia
Yola Afalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM AR-RANIRY

saya hobi menulis, mendengar dan bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Childfree dalam Perspektif Islam

26 Mei 2023   00:10 Diperbarui: 26 Mei 2023   00:11 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tren Childfree, Bagaimana perspektif Dalam Islam?

 

Childfree merupakan salah satu fenomena viral yang masih diperbincangkan hingga saat ini. Childfree yakni pasangan suami istri yang membuat pilihan untuk tidak memiliki anak, baik secara biologis maupun adopsi. Tren childfree bukan isltilah baru, di negara-negara besar banyak pasangan suami istri memilih hal tersebut, Fenomena inilah yang beberapa tahun terakhir ini muncul dan menjadi tranding topik di media sosial di Indonesia.

Banyak kontroversi yang muncul dari berbagai kalanagan masyarakat yang disebabkan oleh childfree ini, karena tentunya hal ini sangat tidak wajar dan dilua ftrah manusia.

Banyak hal yang menyebabkan pasangan suami istri memilih untuk tidak mempunyai anak. Jurnal Chidfree Dalam Perspektif Islam oleh Eva Fadhilah menyebutkan lima faktor banyak orang yang memilih hidup tanpa anak:


1. Faktor Ekonomi

Sebagian orang merasa bahwa mereka tidak akan bisa memenuhi biaya hidup anak, dan berfikir hal itu akan memberatkan dirinya.

2.  Faktor Mental

Selain ekonomi, yang tidak boleh diabaikan adalah kesiapan mental. Karena menjadi orang tua bukanlah suatu hal yang mudah. Jika driri tidak stabil ketika mendidik anak, hal ini akan berpengaruh pada psikis anak dimasa yang akan datang.

3. Faktor Personal

Kehadiran anak sering kali dianggap sebagai sebuah hambatan dalam karir, kehadiran anak juga sering kali dianggap akan merepotkan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun