Mohon tunggu...
Yola Desnera Putri
Yola Desnera Putri Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Seorang pembelajar yang saat ini berprofesi sebagai Dosen Teknologi Farmasi di Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tips Tenang Atasi Tantrum pada Anak

27 April 2021   15:56 Diperbarui: 27 April 2021   16:11 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hayreddin, anak saya yang berusia satu setengah tahun, kerap menangis dan berguling setiap kali keinginannya tidak dituruti. Terkadang, dia juga suka usil kepada Ayesha, adiknya yang berusia tiga bulan, dengan memukuli kepalanya atau bagian tubuh lainnya. Stres nggak sih, kalau anak kita mengeluarkan jurus begini? Harus bagaimana, ya, menghadapi emosi anak yang seperti ini?

Berawal dari pengalaman pribadi, saya tertarik untuk berselancar mencari tahu tentang masalah perkembangan emosi Hayreddin. Istilah psikologisnya dikenal dengan tantrum. Tantrum diartikan sebagai perilaku marah yang biasanya dilakukan oleh anak-anak usia satu hingga tiga tahun. Mereka mengekspresikan kemarahan dengan berbaring di lantai, menendang, berteriak, dan kadang-kadang menahan napas. Tantrum terjadi karena anak-anak di usia ini belum mampu menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan rasa kesal dan emosi karena tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Kunci utama dalam mengatasi tantrum pada anak adalah orang tua harus tetap tenang. Awalnya saya sempat memukul si kakak karena menyakiti adiknya sampai menangis. Astaghfirullah ... saya sangat menyesali perbuatan saya. Saya tidak ingin kejadian tersebut terulang kembali. Oleh karena itu, saya mencari tahu apa yang dapat saya lakukan, sebagai seorang orang tua, untuk mengatasi kondisi anak yang sedang tantrum. Barang kali cara berikut dapat berguna bagi para orang tua yang mengalami hal yang sama.

Ada beberapa cara bijak dan tenang untuk mengatasi anak yang sedang tantrum:

  • Beri anak ruang. Beri anak ruang dan kesempatan untuk meluapkan emosinya, tetapi jangan jauh-jauh dan tetap awasi dia. Misalnya dengan mengajakanak ke teras rumah.
  • Tunjukkan empati. Hindari mengekang anak saat dia tantrum, apalagi mencubit atau memukulnya. Peluk dia sambil diajak ngobrol. Pengertian ibunya terhadap apa yang ia rasakan akan membuatnya tenang.
  • Pastikan anak aman. Jauhkan anak dari benda-benda yang membahayakan, terutama bila dia berguling-guling di lantai atau memukul-mukul.
  • Pahami anak. Kenali keinginan dan kebutuhan anak bila bepergian. Biasanya anak tantrum disebabkan karena terlalu capek atau kelaparan. Maka dari itu, sebelum bepergian bersama anak, kita dapat membuat jadwal kegiatan yang memperhatikan kondisinya dan mempersiapkan segala kebutuhannya di jalan..
  • Sabar dan tenang. Jangan memarahi anak saat dia tantrum. Kalau perlu, menjauh-lah sebentar lalu tarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri sebelum menghadapi anak. Alihkan perhatiannya dengan memberikan mainan atau makanan yang dia sukai.

Jadi, kemunculan tantrum bisa kita kurangi dengan terus menjalin komunikasi yang baik dengan anak. Hal ini juga diperlukan untuk mendukung perkembangan emosinya. Terus menanamkan sikap disiplin serta sikap positif hingga ia dewasa kelak.

ditulis oleh Yola Desnera

(Ed Puti Annisa Utari)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun