Mohon tunggu...
Mas Yoko
Mas Yoko Mohon Tunggu... Editor -

Hidup untuk makan! Hmmm.. Yummy!!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Stop Menggunakan Kata ‘Sunnah Rasul’ di Aktivitas Malam Jumatmu

7 Agustus 2015   14:52 Diperbarui: 7 Agustus 2015   14:52 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah "Sunnah Rasul" sering kali kita dengar, atau bahkan kita lihat di berbagai media sosial seperti Facebook, Twitter atau Path. Dan banyak dari mereka yang menganggap bahwa arti/definisi dari kata "Sunnah Rasul" adalah Hubungan Seks.

Jika benar begitu. Jaga mulut dan tingkah laku Anda sekarang juga, jangan lagi tangan Anda menulis status di Facebook, Twitter atau media sosial lainnya. Harap jaga martabat Islam Anda.

Dilansir dari hello-pet.com, semua berawal dari Hadits ini

 

“Barangsiapa melakukan hubungan suami istri di malam Jumat (kamis malam) maka pahalanya sama dengan membunuh 100 Yahudi.”

 

Yang jadi pertanyaan apakah hadist itu shahih, dhaif atau palsu?

 

Perlu Anda ketahui lagi, bahwa hadist di atas tidak pernah ditemukan di kitab mana-pun, baik di kumpulan hadist yang shahih atau-pun yang dhaif. Kalimat tersebut tidak jelas asal-usulnya, atau lebih tepatnya adalah BUKAN HADIST

Kalau ingin menelisik lebih jauh lagi, maka tidak akan ditemukan Hadits tentang berhubungan di malam malam tertentu. 

 

“Dalam kemaluanmu itu ada sedekah.” Sahabat lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kita mendapat pahala dengan menggauli istri kita?” Rasulullah menjawab, “Bukankah jika kalian menyalurkan nafsu di jalan yang haram akan berdosa? Maka begitu juga sebaliknya, bila disalurkan di jalan yang halal, kalian akan berpahala.” [HR. Bukhari, Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah].

 

Dari penjelasan ini sebaiknya mulai sekarang hindarilah penggunaan kata kata Sunnah Rasul dalam status ataupun keseharian anda, karena memang hadist tersebut adalah hadist palsu yang sama sekali tidak diketahui asal usulnya.

 

referensi : http://hello-pet.com/quiz?id=82154

 

 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun