Mohon tunggu...
Yokie S
Yokie S Mohon Tunggu... Freelancer - Adalah seorang Pelacur Spiritual yang merangkap sebagai Penulis Gelap secara fungsional.

Situs alamat saya ini, sejak awal, sudah saya rancang dengan konstruksi tanpa pintu. Jadi Anda, bebas mau keluar, atau mau masuk, atau mau jungkirbalik sekalian. Entah kenapa Admin Kompasiana yang cantik itu mengizinkan saya meluncurkan tulisan-tulisan tidak beres saya di sini. Saya kira sudah cukuplah semua basa-basi penghantar ini ya? Saya bukan ahli silaturahmi soalnya.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menyembelih Racun Moral Personalistik!

6 November 2019   18:28 Diperbarui: 6 November 2019   19:33 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Saya mengakui adanya hukum timbal-balik, secara empiris. Sebut saja itu adalah sebab-akibat. Tetapi jenis timbal-balik yang saya maksud, bukan jenis timbal-balik yang datang dari sesosok makhluk aneh yang tinggal di atas langit.

Dalam pemahaman saya, ketika manusia telah melunasi kewajiban humanitasnya, maka manusia itu pantas mendapatkan kebahagiaan. Langsung dan nyata. Kalau saya menyebutnya, kebahagiaan moral. Sudah jelas bukan kebahagiaan yang altarnya berada surga.

Lagi-lagi, sepertinya tulisan ini tidak akan putus. Padahal saya sudah capek. Tapi mulut saya sepertinya masih ingin mengoceh jalan terus.

Jadi, jika Anda masih memakai spekulasi pertama, yaitu bahwa Tuhan ada, maka ketika Anda selesai melunasi sesembahan kewajiban Anda kepada Tuhan Anda itu, coba congkel-congkel sedikit, apakah Anda merasakan timbal-balik kebahagiaan moral?

Jika ya, artinya angan-angan Tuhan Anda itu memang cocok untuk Anda pakai.

Jika tidak, lebih baik Anda cekik saja Tuhan Anda itu sampai mampus dan buat Tuhan yang baru.
.
Bung Plontos.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun