: pada suatu titik tak tertemu,
menjelmalah jenuh luka, di sepagut tahta rindu.
Aku bungkah magma bara menganak sungai,
Engkau gunung salju tak cair-leleh sepercikpun.
Sama terjajar..
Bersimpuh dalam ketakberdayaan!
Jangan tanya Tuhan lagi..
Akankah sanggup melunasi harga dari sebuah "perbedaan"?
Kita sepasang,
terjebak elipsis kegamangan.
Tertelan aturan norma dan keangkuhan.
Ya, kita pernah sepasang!
Saling berjalan memunggungi malam, merapal kalimat sakti berulang-ulang..
"Denganku, kamu adalah: kenangan bodoh yang manis.."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H