Mohon tunggu...
Mr. Nabawi
Mr. Nabawi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Penulis kambuhan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Terapi itu Bernama Liverpool FC

16 Februari 2013   09:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:14 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Lama tak menulis, Semenjak Laptop kesayangan hilang digondol maling disebuah bus malam, begini ceritanya, loh kok..oh saya lupa, kali ini tidak sedang menulis “siapa yang paling nestapa didunia ini karena laptop berisi banyak data penting telah dicuri orang.”hehe. Tiba-tiba saya ingin nulis tentang Terapi, tp ini bukan tulisan pysioterapis , Cuma dari penulis kambuhan yang kebetulan suka LFC, dan sudah lama gak nulis. Tapi saya selalu menulis serius dan bukan Cuma menulis iseng, selamat menikmati, tertawalah jika memang lucu dan menangislah jika pacarmu direbut orang.

Percaya atau tidak, Liverpool FC adalah terapi yang bagus untuk kita semua, dalam semua aspek kehidupan, Mulai dari kesehatan, mental, keuangan bahkan perjodohan, walau saya bukan psyikolog, tapi saya berani menjamin itu, apa buktinya, begini : tulisan ini terinspirasi dari hastag di @LFC_ID dimalam hari kasih sayang yang membuka biro jodoh instan dengan #JodohLFC, ini luar biasa, Admin bisa masuk surga oleh karenanya, kalau berhasil memasangkan jomblo yang satu dengan lainnya, tapi saya curiga ini bagian dari hiden agenda Manajemen LFC secara global melalui akun-akun dibawahnya , hehe lebay, bahwa sebenarnya ini adalah hiburan yang dirancang untuk menyengkan setiap hati liverpudlian, yang baru saja patah hati, ketika pasukan Steve Clarke memberikan pelajaran berharga di 10 menit terakhir untuk Gerrard dan kawan-kawanya. Anfield seperti terbakar, tersulut api yang tadinya kecil namun lupa dipadamkan, kemudian membesar di akhir pertandingan, lalu Angin bertiup begitu kencang merobohkan tembok-tembok pertahanan terakhir, seperti rumah tak berpondasi. Rapuh.

Tapi sudahlah, walau mengecewakan, kita masih dapat melihat liverpool menang lawan WBA di hari-hari mendatang, dan yang saya bilang tadi ini adalah bagian dari terapi yang baik untuk para pencinta LFC. Yang penting hari ini tanggal 14, dan selamat untuk yang merayakannya, maaf untuk yang belum beruntung.

Terapi Kasih sayang

Berbicara kasih sayang, menjadi tidak begitu bermakna ketika semua orang membahasnya hari ini, tapi akan jauh lebih menarik, jika kita geser sedikit, kasih sayang itu sebagai sebuah terapi yang baik, terutama bagaimana Liverpool FC menjadi bagian kecil dari kehidupan dan kasih sayang, wah mungkin aneh yah, tapi gak juga, begini misalanya: pertanyaan banyak orang yang sering didengar “alah udah kalah terus,juara juga udah lama, masih juga dibela-bela.” Iya benar, Pasti orang yang nanya itu jauh lebih waras dari pada kita, hehe, karena mereka bertanya menggunakan fakta, Nah kita sebagai Fans liverpool harus jawabnya pake hati, karena kalo jawabnya dengan fakta, pasti mudah dibalikan lagi. “ah, gak apa-apa sering kalah juga, yang penting udah juara champions 5 kali”, Eits....jangan jawab kaya gitu, itu udah klasik banget, hehe, yah terserah lah jawab apa kek, yang penting Liverpool di hati lah, nah artinya, apalagi kalo bukan sayang, ibarat pacar udah ketauan selingkuh, tp kita tetep ngarep dan masih cinta sama doi, yah mungkin kaya gitu contohnya, nah bodohnya lagi, gonta-ganti pacar sering, selingkuh jalan terus, Tapi disuruh pindah tim dari Liverpool ke tim lain nggak mau, Apalagi suruh dukung MU, yah kan,gak mau kan? Itu apa namanya kalo bukan cinta mateeee...

Jangan berkecil hati buat yang masih pada jomblo,banyak venue-venue nobar bisa jadi tempat alternatif tempat bertemunya jodoh loh, sudah banyak kok buktinya, dan biasanya banyak Liverpudlianwati yang jomblo juga, hehe, oh iya, tp jangan curang yah, udah punya cewe gak diajak, pas di tempat nobar, ngegebet Liverpdulianwati, dengan alasan yang ngehe banget “cewe itu kalo pake jersey LFC keliatan lebih cantik.” Mendinga dandanin cewe lo, belin jersey KW super juga gak apa-apa kok, Cuma 120rb, kan udah keren tuh, abis itu ajak deh ke tempat nobar, pasti lo jadi cowo paling keren deh malem itu, yah tentu aja karena lo ngegandeng cewe yang pake Jersey Liverpool, eh minggu depannye, cewe lo, jalannya udah sama temen lo sendiri mate, terus emosi dong, elu tanya ke temen nobar lo, eh, elu kok ngegebet cewe gw sih, dan temen lo menjawab dengan suara lantang tapi santun, “Abis cewe lo cantik banget sih, pake jersey Liverpool.” Gedubraaakk.....Podoo waee..

Yang jelas begini Liverpool gak bisa lepas dari kasih sayang, udah terlalu banyak yang di korbanin demi Liverpool, bayangin banyak uang habis buat beli jersey, berapa kali ngebohong Cuma untuk nobar, keluar malem-malem, pulang pagi, udah gitu kalah lagi, sampe rumah di manyunin sama orang tua, atau sama istri tercinta..atau yang masih jomblo, paling diketawain sama pager rumah. Ini terapi yang bagus buat kita semua, bagaimana menjadi pribadi yang penuh kasih sayang, rela berkorban untuk orang-orang yang kita sayanginin...cie-cie, udah kaya konsultar perkawinan aja yah ini.

Terapi Spiritual

Urusan menunggu gelar juara, sama lamanya seperti menunggu kekasih yang tak kunjung datang, Namun tak usah berkecil hati, @LFC_ID sudah memfasilitasi itu dengan baik, walau ternyata jadi ajang lucu-lucuan dan hiburan tengah malam. Jadi kalo belum dapet jodoh yah terpaksa kita harus kembali pada pepatah lama “Jodoh ada di tangan Tuhan” hasilnya yang menentukan yang diatas. Pertanyaanya adalah, Apakah Gelar Juara LFC juga ada di tangan Tuhan ?, oh itu debatble, kalau ada istilah si Tangan Tuhan yang tadinya di pegang Maradona di Piala Dunia Mexico 1986, yang kini sudah menjadi milik Luis Suarez pasca penyelamatan tangan Tuhannya yg sanagat heroik di perempat final Piala dunia Afsel 2010.  Nah artinya itu sebagai bukti Bahwa kuasa Tuhan menjadi mutlak diserahkan pada tiap individu-individu dan Usaha masing-masing umatnya. Alah..kok kalimat diatas serasa kaya ustadz atau motivator aja yah...

Tp bener begitu kok, Artinya kalau LFC mau juara atau digdaya seperti 20 tahun silam, banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi, walau kita semua tahu caranya, tp yakinlah, bahwa kita tidak bisa berbuat banyak untuk meramu strategi, atau membeli dan menjual pemain sesuai keingininan kita, yang harus dilakukan adalah, terus mendukung dan memperbanyak doa dan Ibadah. Walau pun kita fans garis keras sekali pun, mau sekeras otot kawat tulang besi juga, kita yang di Indonesia Cuma bisa memberikan support yang tulus dan ikhlas tanpa mengeluh untuk LFC tercinta.  Bahkan saya pernah melihat beberapa fans LFC di twitter, menyatakan dirinya fans Garis kenyal, yah itu dia, mungkin mereka gak mau keras-keras banget, atau kelembekan juga gak enak kali yah...hehe. Sekali lagi LFC terpaksa membuat kita harus mendekatkan diri pada yang diatas, Ternyata efek nya sangat baik loh, Bukan hanya mendoakan Suarez mencetak gol, atau Pasukan Rodger bermain bagus, tetapi untuk bekal dihari nanti biar masuk sorga. Amin, Bukan begitu mate.

Terapi Kesehatan dan Kesetanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun