Mohon tunggu...
Mr. Nabawi
Mr. Nabawi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Penulis kambuhan

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Euforia, Twitter, dan Sepak Bola

24 Mei 2012   15:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:51 1247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13378830911204248854

Nah, yang serunya lagi twitter menciptakan sebuah kompetisi terbuka untuk suporter sepak bola, persaingan antar klub sangat terasa sengit dan slalu menegangkan, Ricuh dan kekacauan teks di twitter tak kalah hebohnya nya dengan teriakan atau nyanyian suporter didalam stadion, semua kata dan makna dapat tersaji, pujian sampai umpatan silih berganti menghiasi timeline. Coba tengok bagaimana semua pencinta sepak bola sudah nongkrong di timeline satu jam sebelum laga dimulai, ambil contoh, Pertandingan Liga Inggris disana di statsiun TV lokal, ketika komentator di TV tersebut sedang berbagi kapling dengan slot iklan yang panjang, sambil menunggu itu di ranah twitter sedang riuh rendah, para pengguna twitter pasti lagi sibuk-sibuknya beranalisa, bersilat kata, membongkar-pasang pemain sesuai selera, biasanya menjadi hal yang banyak di jumpai ditimeline, si anu cedra, si anu cadangan bahkan prediksi jalanya pertandingan lengkap dengan link berita pun akan bisa ditemui, hingga yel-yel kemengan akan wara-wiri di timeline, ibarat sebuah pertandingan, pemanasan di twitter sudah dilakukan sebelum kick off , jari-jari pun sudah disiapkan untuk segala bentuk ancaman, bila sang rival melempar twit yang meremehkan klub kesayangan.

saat priwit pertandingan di mulai, ini makin lucu lagi, pertandingan kadang kalah seru dari isi timeline, fokus pun terpecah, dan saya memaknainya dengan "komentatwit" komentar yang dilakukan sepanjang pertandingan akan menghiasi timeline, dan saya banyak menulis soal ini dalam artikel lain sebelum ini. (Saya, Liverpool dan Twitter http://bit.ly/yVFw5Q ) . Dunia Twitter telah merubah banyak hal dan kebiasaan termasuk sepak bola, buat saya semua terasa berlebihan dan emosional, sepak bola dalam twitter bukan hanya menang atau kalah, lebih dari itu, kekuatan opini dan testimoni kadang dapat menjadi pembenaran baru, atas apa yang terjadi dilapangan, Jika Masih ingat, bagaimana aksi @ryanbabel saat memajang foto Howard Web dengan seragam MU dalam akun pribadinya, tentu itu beralasan setelah kartu Merah Gerrard yang tentu tidak layak, Pinalti yang diberikan Webb dan banyak keputusan timpang lainnya saat Liverpool menghadapi MU di Old Trafford musim 2010-2011, FA langsung menjatuhkan sangsi, dan Babel harus meminta maaf via akun twitternya.

Twitter telah menjadi sosial media paling berpengaruh beberapa tahun terakhir ini, para penggila bola sepertinya sudah punya media yang pas untuk banyak hal yang bisa dilakukan disini, teks,foto dan link berita sangat cocok mengapresiasi kesenangan, pertanyaan lanjutan dari hal diatas tadi, adalah "apakah semua penggila sepak bola kini memiliki akun twitter? " dan "mereka berbondong-bondong menyuguhkan tontonan baru yang tak kalah seru dengan sepak bola sungguhan?". Saya tidak tau itu, dan tidak sempat untuk melakukan penelitian jelimet model itu, karena saya sudah sibuk dengan membaca timeline twitter J . 90 menit waktu normal di lapangan tidak cukup untuk para petualang twitter, karena mereka bisa semalam suntuk untuk terus membahas satu pertandingan saja, bahkan, saat pagi saya bangun tidur dan membuka timeline, perdebatan atau kegembiraan soal pertandingan malam sebelumnya pasti masih saya jumpai. Dan mungkin tulisan ini akan saya akhiri, kita akan berjumpa pada timeline yang walau sedang rehat kompetisi tapi para pujangga dan pejuang di twitter masih tetap berkicau soal sepak bola dengan gaya masing-masing.

@yoiyoa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun