Mumpung menghayal, saat ini saya menghayal menjadi Presiden.Heheheh. Apa sih (...) itu?
1. PETANI
Petani punah di negara agraris? Yang tongkat, batu saja jadi tanaman. Bisa dong. Kenapa opini saya harus mencegah petani jangan sampai punah? Di sini "PETANI" yang saya maksud bisa yang menanam padi, bisa yang menanam buah-buahan atau bisa juga yang menanam sayur-sayuran.
Saat ini nilai Rupiah sangat anjlok terhadap mata uang asing, salah satu penyebabnya menurut opini Saya, ketergantungan kita terhadap impor. Bayangkan, hasil-hasil seperti beras, kedelai, bawang, berbagai jenis buah yang bahkan asli indonesia dan juga sayur-sayuran semua diimpor. Jangan-jangan kangkung yang dilempar ke air saja tumbuh nanti juga diimpor.
Semua hal ini memiliki sebab. Jangan menyalahkan petani yang banyak pergi ke kota/memilih bekerja dengan hasil pasti yang tetap. Bukan rahasia lagi jika petani saat ini adalah profesi yang memiliki resiko gagal secara ekonomi yang paling tinggi. Mereka seolah-olah dipersulit dengan sulitnya mendapatkan pupuk, padahal mereka pun harus lagi berdoa agar tidak ada bencana alam/serangan hama.
Sebagai presiden Saya tidak akan bertele-tele, Saya langsung ke pemecahan masalahnya dan Saya pilih yang paling sederhana.
- Bereskan Birokrasi TITIK
Birokrasi sangat berhubungan dengan segala hal. Birokrasi bagi orang korup, menciptakan untung-rugi. Petani merasakannya, kok bisa? Karena kita tahu, impor membutuhkan birokrasi, hitung berapa keuntungan bagi pejabat berwenang yang korup, jika semua hasil pertanian diimpor dengan jika ditanam di negeri sendiri. Kalau dilihat impor lebih menguntungkannya, dengan begitu petani harus sedikit dihambat. Pupuk subsidi harga melambung dan sulit didapat, KUD sudah jadi rentenir. Jika birokrasi baik, tidak korup dan pejabat berwenang berjiwa Nasionalis saya yakin "PETANI" akan kembali berjaya.
Saya sebagai Presiden yakin negara ini, makmur bukan karena banyaknya lapangan kerja di bidang formal, tapi karena para "PETANI"--nya yang dapat hidup layak.
- Jamin semua hal yang berhubungan dengan pertanian diberi prioritas
Petani juga harus diberi prioritas. Prioritas agar mudah mendapatkan pupuk, akses jalan untuk menjual hasil pertanian dan prioritas lainnya untuk kelancaran profesi mereka.
- Jamin semua hasil pertanian dibeli dengan harga layak
Hitung berapa kerugian negara dari impor ketika nilai tukar Rupiah sekarang yang anjlok, subsidi BBM dan masih banyak lagi yang ujung-ujungnya hanya memanjakan para pejabat korup, dan segelintir orang yang konsumtif.Hitung juga jika digunakan untuk menjamin agar hasil pertanian dibeli dengan harga layak,Saya akan suruh menteri Saya mengawasi pelaksanaannya agar tidak disalahgunakan, Saya akan minta ahli IT agar dibuatkan website/situs khusus untuk mengawasinya.
- Bentuk Pecinta Petani
Saya memiliki lawan politik, hal-hal di atas jika Saya rasa sulit, maka jalan terakhir adalah membentuk Pecinta Petani. Hahahaha apalagi ini? Begini rakyatku, bukankah kita bayak mendengar tentang pecinta-pecinta ini, seperti pecinta paus,hiu,burung dan lain-lain. Biasanya mereka sangat aktif mencegah agar apa yang mereka cintai(biasanya yang sudah langka) tidak punah. Dengan membentuk Pecinta Petani, mudah-mudahan segala urusan Petani dapat dipermudah.
Semoga "PETANI" tidak punah, mau bagaimana lagi? Saya suka buah-buahan dan sayuran, sekarang mahal karena semua impor. (Kepentingan pribadi ni ye.........)
2. NELAYAN
-Bereskan Birokrasi TITIK
Jaga jangan samapi Birokrasi disalahgunakan, dengan membiarkan kapal-kapal asing mengambil ikan di perairan kita. Jaga keseimbangan penangkapan hasil laut.Peralatan yang dilarang harus dilarang TITIK. Saya akan kerahkan pesawat-pesawat tempur Saya untuk mengawasi. Masa sih, ikan dari perairan kita, eh kita impor hanya karena yang nangkapnya bukan kita/rakyatku.
- Jamin semua hal yang berhubungan dengan nelayan diberi prioritas
- Jamin semua hasil nelayan dibeli dengan harga layak
- Bentuk Pecinta Nelayan di Indonesia
Wah enaknya ikan bakar.Hehehehe
3. PETERNAK
Semua sama dengan di atas. Malas nulisnya, hehehe...
Nih mirip-mirip "PETANI" banyak dihambat, pembaca sudah ngertikan maksudnya? Hehehhe, malas lagi nulisnya.
Oke, karena Saya baru saja jadi Presiden, maka baru ini yang dapat Saya kerjakan, mudah-mudahan Rakyatku dapat membantu dan memberi masukan positif untuk kemajuan bangsa ini.
Sebenarnya semua adalah sederhana, ternyata hal sederhana hanya dapat dilakukan oleh orang yang ikhlas.
http://www.youtube.com/watch?v=ihUKoNq2LH0
Salam Indonesia Damai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H