Mohon tunggu...
Yoga Mahardhika
Yoga Mahardhika Mohon Tunggu... Konsultan - Akademisi, Budayawan & Pengamat Sosial

Pembelajar yang ingin terus memperbarui wawasan, mempertajam gagasan, memperkaya pengalaman dan memperbesar manfaat untuk sesama.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bersinergi Melawan Covid-19

24 Maret 2020   20:14 Diperbarui: 24 Maret 2020   20:29 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: pixtastock.com

Masih banyak lagi gerakan warga membantu UMKM yang penghasilannya menurun, marketplace memblokir toko yang menaikkan harga masker, penerbit memberi akses buku untuk belajar di rumah, dll. Singkat kata, selain menelan korban sakit maupun korban jiwa, wabah corona juga menumbuhkan kesadaran untuk menjaga kesehatan; kesadaran untuk saling berbagi dan juga semangat kreasi bersama untuk mengatasi pandemi.

3. Tenaga Medis Bertaruh Nyawa, Apa Kontribusi Kita?

Di tengah pandemi global ini, tak satu orang pun benar-benar aman. Seorang yang sehat dan kuat bisa menularkan virus ke orang tua atau orang lain yang lebih rentan penyakit. Atau mungkin, seseorang tak terpapar virus, tapi pencahariannya jadi jeblok. Di sinilah, solidaritas dan gotong royong menjadi tak terelakkan, karena hanya itulah cara memenangkan perang melawan Covid-19.Tentu kita berterima kasih pada dokter, perawat, bidan dan tenaga medis terkait yang menangani sebaran virus di garis depan. Lalu, apa yang sudah kita lakukan dalam gerakan kolektif ini?

Ada banyak opsi yang bisa dilakukan. Jika penghasilan masih mencukupi, kita bisa pesan go food atau grab food, lalu kita kirim pesan bahwa pesanan itu tak perlu diantar, tapi untuk dimakan driver itu sendiri. Gerakan ini sudah banyak dilakukan, dan hanya butuh Rp 20 ribu untuk membantu para driver yang penghasilannya turun drastis. Sembari memesan makanan, kita juga bisa berpesan agar para driver tetap menjaga kesehatan dan menerapkan prosedur pencegahan.

Kita juga menyumbang crowd-funding yang banyak beredar. Di kitabisa.com misalnya, partisipan bisa menyumbang mulai dari Rp 10 ribu. Salah satu penggalangan dana pada 16 maret lalu bahkan berhasil mengumpulkan Rp 1 miliar dalam sehari, yang melibatkan lebih dari 30 ribu penyumbang. Tapi kalau pun tak mungkin membantu, kita tetap bisa berkontribusi dengan membatasi interaksi fisik dan lebih banyak beraktivitas di rumah. Kalau pun terpaksa beraktivitas atau bekerja di luar rumah, kita bisa turut menjaga jarak dan mengajak orang sebanyak mungkin untuk menerapkan prosedur pencegahan.

Dengan keterlibatan pro aktif seluruh elemen warga, kita berharap perkembangan pandemi di Indonesia tidak memburuk. Bagaimanapun, Covid 19 ini adalah ujian ketahanan nasional seluruh bangsa di dunia. Banyak negara maju kelabakan menghadapi serangan virus ini. Jika Indonesia berhasil mengatasi pandemi ini, kita akan menjadi kekuatan yang diperhitungkan di dunia. Sehabis krisis akan lahir keteraturan baru, sekaligus peluang baru. Dan kita harus tetap optimis, bahwa Indonesia siap menghadapi tantangan dan mengambil setiap peluang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun