Mohon tunggu...
Yoga Mahardhika
Yoga Mahardhika Mohon Tunggu... Konsultan - Akademisi, Budayawan & Pengamat Sosial

Pembelajar yang ingin terus memperbarui wawasan, mempertajam gagasan, memperkaya pengalaman dan memperbesar manfaat untuk sesama.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Percepat 6 Industri Prioritas, Indonesia Melesat di Tengah Pelambatan Global

7 Februari 2020   17:57 Diperbarui: 7 Februari 2020   18:08 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: suaranusantara.com

5. Makanan Kaleng

Tak kalah menggembirakan, LIPI juga menemukan teknologi pengawet makanan kaleng tanpa bahan kimia, yang membuat produk UMKM bisa bertahan selama 1-2 tahun. Teknologi ini juga mampu mengawetkan beragam jenis makanan-minuman dalam satu kemasan. Jadi, produk UMKM seperti gudeg yang terdiri dari berbagai bahan (nangka, telur, daging, dll) bisa dikemas sebagai makanan instan untuk dipasarkan ke dalam negeri maupun luar negeri. Untuk ini, LIPI sudah mendata 400 makanan lokal untuk industri pengalengan, dan 50 di antaranya sudah memiliki prototype.

6. Perikanan

Prioritas terakhir ini cukup menggembirakan bagi nelayan, karena Indonesia berhasil memproduksi kapal Plat Datar yang memiliki sejumlah keunggulan dibanding kapal fiber yang umum digunakan nelayan. Pertama, produksi kapal Plat Datar lebih cepat. Jika kapal fiber membutuhkan 100 hari produksi, kapal Plat Datar hanya membutuhkan 60 hari. Selain itu, bahan bakunya lebih murah dan produknya teruji melawan gelombang tinggi perairan Indonesia. Kapal ini tak hanya sesuai untuk para nelayan, tapi juga untuk alat transportasi antar pulau.

Dengan enam percepatan industri prioritas tersebut, tak lama lagi Indonesia akan setara dengan negara-negara industri maju. Jika sekarang kita membeli produk elektronik dari Jepang atau China, ke depan mereka akan membeli drone atau kapal dari Indonesia. Uni Eropa, mungkin akan membeli bahan bakar nabati dari Indonesia, Amerika akan membeli alat kesehatan dari Indonesia, dan seterusnya. Tampaknya, Jokowi sangat jeli melihat peluang di tengah percaturan global. Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara, berpenduduk muslim terbesar di dunia, dengan populasi keempat terbesar di dunia. Dan saat ini, dunia didera ketidakpastian akibat perang dagang yang bergulir dari kubu Amerika dan China.

Seluruh negara besar di belahan utara yang selama ini sangat berkuasa, satu per satu surut, mengalami pelambatan berkepanjangan. Sebaliknya, negara-negara Asia makin berpengaruh dalam perekonomian dunia. Dalam kondisi inilah, Indonesia di bawah kemudi Jokowi terus mengakumulasi kepercayaan negara-negara dunia. Dan dampak dari kepercayaan global itu, Indonesia mulai berubah menjadi negara industri yang siap menjadi salah satu kekuatan dunia. Apalagi, China sebagai epicentrum dunia juga mulai melambat. Maka tak perlu ragu lagi, sekaranglah saat bagi Indonesia untuk menjadi kekuatan baru yang di pentas dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun