Siapa yang tidak kenal dengan Marvel ? Sebuah perusahaan komik yang berdiri pada tahun 1939 dengan nama "Timely Publications" kemudian berganti menjadi “Atlas Comics” lalu pada tahun 1961 menjadi “Marvel Comics” sampai sekarang. Dan Marvel merupakan salah satu perusahaan penerbit komik yang terbesar pada saat ini, dengan pahlawan super yang menjadi ikon dalam setiap cerita komiknya. Pahlawan-pahlawan super komik Marvel tersebut sudah banyak diangkat dalam media hiburan lain seperti kartun, game bahkan film. Hal ini didukung popularnya komik Marvel bagi semua kalangan yang sangat antusias menanti gebrakan-gebrakan baru dari Marvel.
Namun, kepopularitasan Marvel itu tidak terlepas dari penyajian komik-komik Marvel dengan karakter pahlawan dan ilustrasi komiknya yang sangat menarik. Apa sih rahasianya ?
The Marvel Way
Dalam buku ini berisi tahap-tahap membuat komik dengan baik dengan penciptaan karakter yang menarik dan ilustrasi gaya Marvel dan menggunakan aturan-aturan yang digunakan dalam membuat komik pada umumnya.
Lewat karakter pahlawan yang berotot dan ilustrasi yang dramatis didukung perspektif serta tingkat kontras gelap terang yang menyesuaikan dengan suasana ilustrasi, setiap karakter tampak realis dengan shading, gestur yang ekstrim serta penggunaan arsiran-arsiran yang baik. Dari masa ke masa “The Marvel Way” banyak digunakan oleh komikus-komikus Marvel dan mengalami perkembangan dengan sentuhan-sentuhan tersendiri pada gambar oleh artistnya.
Sebelum menyimak lebih jauh tentang The Marvel Way, komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya, komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Sedangkan Nirmana adalah pengorganisasian prinsip dan elemen seni rupa sehingga menghasilkan karya seni yang memiliki estetika dan juga bermakna.
Elemen –elemen seni rupa dikelompokanmenjadi 4 bagian :
1. Titik
2. Garis
3. Bidang
4. Gempal
Penyusunan merupakan suatu komposisi dari bentuk bentuk menjadi satu susunan yang baik. Ada beberapa aturan yang perlu digunakan untuk menyusun bentuk-bentuk tersebut. Walaupun penerapan prinsip-prinsip penyusunan tidak bersifat mutlak, namunkarya seni yang tercipta harus layak disebut karya yang baik. Perlu diketahui bahwa prinsip-prinsip ini bersifat subyektif terhadap penciptanya.
Dalamilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip diatas ada beberapa prinsip utama untuk tujuan komunikasi dari sebuah karya desain antara lain :
1. Ruang Kosong (White Space)
2. Kejelasan (Clarity)
3. Kesederhanaan (Simplicity)
4. Emphasis (Point of Interest)
Sedangkan prinsip – prinsip dasar seni rupa terbagi atas:
1. Kesatuan (Unity)
2. Keseimbangan (Balance)
3. Proporsi(Proportion)
4. Irama (Rhythm)
5. Dominasi(Domination)
Rahasia The Marvel Way
Pada dasarnya, banyak hal yang mempengaruhi suksesnya Komik Marvel seperti cerita dan karakter yang ataupun ide-ide kreatif yang ada pada komik itu sendiri. Menyangkut dengan definisi komik adalah gambar-gambar yang bercerita dengan dukungan teks. Dalam pembuatan komik dibutuhkan tahapan-tahapan agar menghasilkan gambar dan cerita yang menarik.
Ilustrasi gaya Marvel sendiri berevolusi dan memunculkan gaya Marvel yang berbeda dengan sentuhan artist komik Marvel itu sendiri, namun Marvel sukses menarik perhatian para penggemar maupun penikmat komik lewat tampilan gambar yang baik yangselalu dijaga dan dipertahankan dengan prinsip-prinsip yang mendukung setiap panel pada komik sehingga secara keseluruhan tidak ditemukan ‘cacat’ pada komik karena para artist komik mengerjakan ilustrasi dengan menggunakan “The Marvel Way”.
Bagaimana Marvel menerapkan prinsip dan elemen itu pada komiknya ?
Bila disimak lebih lanjut, Komik Marvel umumnya berceritakan tentang kisah pahlawan dengan kekuatan super dengan musuh yang mempunyai kekuatan super pula dan berujung pada pertempuran yang luarbiasa heboh, gedung-gedung runtuh, serta sampai terjadi ledakan besar. Dan itu dikemas dengan baik oleh “The Marvel Way” dimana seorang pahlawan digambar dengan tubuh yang berotot, wajah tampan ataupun cantik agar menarik sedangkan penjahat akan digambar dengan tubuh dan wajah yang jahat didukung dengan senjata ataupun perlengkapan serta foregrounddan background yang menyesuaikan.
Dalam komik Marvel, seorang karakter akan ditampilkan dengan otot-otot dan senjata-yang proporsi dengan besar tubuh maupun kekuatan karakter dan proporsi yang seimbang pada setiap objek-objek yang terdapat dalam ilustrasi didukung dengan garis yang kaku atau tajam mengekspresikan bahwa ilustrasi komik tersebut kuat dan menegangkan . Tidak lupa juga komik Marvel selalu menjaga keseimbangan pada setiap objek yang terdapat dalam ilustrasi komik.
Dengan cerita pahlawan super yang akan mengalahkan musuhnya dengan pertempuran-pertempuran dahsyat, The Marvel Way sampai saat ini berhasil menyatukan cerita dengan gaya ilustrasi pada setiap komiknya.
Marvel sangat mempertimbangkan setiap ilustrasi dalam komik untuk menjaga kualitas komik yang mereka terbitkan, terbukti dengan harga yang ditawarkan Marvel kepada artist Komik Marvel berdasarkan hasil survei di situs (https://fairpagerates.com/year-in-review-2015-survey-results/).
Kesimpulan
Untuk membuat komik yang baik dibutuhkan banyak hal seperti cerita atau gambar yang menarik, kedua hal ini saling berkaitan satu sama lain. Gambar yang menarik tak lepas dari prinsip-prinsip dan elemen-elemen seni rupa. Banyak komik yang sukses dan mempunyai popularitas yang tinggi karena gambar menarik yang berdasarkan akan prinsip dan elemen tersebut. Dapat dilihat dari kualitas komik Marvel yang menggunakan “The Marvel Way” untuk menghasilkan ilustrasi yang baik dengan prinsip serta elemen seni rupa untuk mendukung cerita komik dan telah meraih sukses sampai saat ini.
Catatan Kaki
(diakses pada tanggal 29 Mei pukul 23.00 WIB)
(diakses pada tanggal 29 Mei pukul 23.12 WIB)
(diakses pada tanggal 29 Mei pukul 23.30 WIB)
(diakses pada tanggal 29 Mei pukul 23.45 WIB)
(diakses pada tanggal 29 Mei pukul 23.59 WIB)
Daftar Pustaka
Kusrianto, Adi. 2009, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Anton, WP. 2010, Kisah Komikus Legendaris di Dunia, Bukukatta, Jakarta.
Webtografi
Catatan :
Artikel ini ditulis pada tanggal 31 Mei 2016 sebagai Tugas Matakuliah Tinjauan DKV Program Sarjana S1 Program Studi Desain Komunikasi Visual, Jurusan Desain, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H