Mohon tunggu...
yohan rianka
yohan rianka Mohon Tunggu... Sales - Mahasiswa Universitas Siber Asia

Sistem Informasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

China Belt and Road Initiative sebagai Media Soft Power Negara China

19 Juli 2021   11:22 Diperbarui: 19 Juli 2021   11:43 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal yang sama terjadi di Pakistan (Youtube Bloomberg : How China’s Flagship Belt and Road Project Stalled Out, Myanmar, Djibouti dan Italy, di-mana China mendapat konsesi untuk mengoperasikan pelabuhan tersebut namun China juga bertujuan untuk meningkatkan pengaruhnya secara global.

Proyek Belt and road initiative dalam lingkup estetika humanisme soft power memberikan gambaran akan kekurangan dari soft power yaitu mekanisme getting what one wants dan cenderung memaksakan (Soft Power).  Mekanisme getting what one wants bisa dilihat dalam kasus Tajikistan (Kesepakatan tanah Tajik memperluas jangkauan China di Asia Tengah | Reuters),  di-mana pemerintah Tajikistan memberikan wilayah sengketa seluas 2400km sebagai bagian dalam pengurangan hutang Tajikistan ke China.

Soft power yang digunakan China dalam project Belt and road initiative memiliki dinamikanya sendiri dan tidak bisa dikatakan berjalan dengan mulus. Namun jika Amerika Serikat memiliki Hollywood, Perusahaan-perusahaan raksasa, mata uang US dollar, universitas dan program pertukaran pelajar, bantuan US AID, dan banyak lainnya sebagai kemampuan soft power Nya, maka China sebagai negara adidaya berikutnya memiliki Proyek Belt and road initiative untuk meningkatkan pengaruhnya di secara Internasional.

Yohan Rianka 

Mahasiswa Universitas Siber Asia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun