Mohon tunggu...
Yohannes Laurentius R
Yohannes Laurentius R Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hidup dari sisa harapan yang telah usang

Kalau ada waktu dimana aku di beri tahu itu adalah hari terakhir ku. Aku akan sempatkan untuk menulis, membaca dan memeluki orang yang kusayangi.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Ubermensch: Konsep filsafat Friedrich Wilhelm Nietzsche.

24 Oktober 2021   06:21 Diperbarui: 24 Oktober 2021   19:16 9318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ubermensch: Konsep filsafat Friedrich Wilhelm Nietzsche. Foto: pixabay.com

Dan dia datang dengan jawaban yang sangat mengejutkan dan menantang. Strategi Nietzsche untuk menjawab pertanyaannya sendiri adalah dengan mengidentifikasi orang yang paling dia kagumi, Orang yang dia pikir memiliki pendekatan terbaik untuk hidup, dan kemudian mengasah kualitas yang membuat orang ingin seperti mereka. 

Dia sangat terkesan oleh Johann Wolfgang von Goethe yang dia anggap sebagai orang yang mendekati ubermensch. Dia juga mengambil beberapa contoh dari Napoleon, Montaigne, Voltaire, dan Julius Cesar. 

Dia menyimpulkan bahwa ubermensch akan memiliki karakteristik yang menakjubkan dan kadang tak terduga. Menurut Nietzche mereka dapat: 

  1. Membuat nilai mereka sendiri; 

  2. Mereka akan sangat mandiri; 

  3. Mereka tidak akan bertanya "apa yang orang lain kagumi?" dan ikuti bersama mereka akan mengukir jalan mereka sendiri. 

  4. Ubermensch menerima bahwa mungkin perlu menyakiti orang atas nama hal-hal besar. 

  5. Mereka bisa egois dalam cara yang strategis. 

  6. "Kehebatan" bagi mereka adalah tentang reformasi kemanusiaan terhadap nilai-nilai pagan nilai Goethe.

  7. Ubermensch tidak akan pernah kesal dengan kesuksesan orang lain; 

  8. Mereka akan menerima penderitaan sebagai komponen penting dari hal-hal yang baik. 

  9. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
    Lihat Filsafat Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun