Mohon tunggu...
Yohanna Erikanella
Yohanna Erikanella Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Topik yang dibahas mengenai isu-isu ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Akankah Kereta Cepat Jakarta-Bandung Memicu Peningkatan Perekonomian?

10 November 2023   15:43 Diperbarui: 10 November 2023   15:45 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pertama-tama, melihat pengalaman KCJ yang terus menderita kerugian selama beberapa tahun, dapat menjadi indikator bahwa industri transportasi kereta api tidak selalu menjamin keuntungan yang stabil. Faktor-faktor seperti biaya operasional, infrastruktur, dan persaingan dengan moda transportasi lain mungkin dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kesulitan finansial dalam manajemen proyek kereta api.

Kemudian, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang merupakan inisiatif besar dengan skala investasi yang tinggi, memiliki risiko finansial yang lebih besar dibandingkan dengan operasional kereta komuter. Kecuali jika manajemen proyek dapat efektif mengelola biaya operasional, menjaga keandalan layanan, dan merancang strategi pemasaran yang efektif, proyek ini mungkin menghadapi tantangan serupa dengan KCJ atau bahkan lebih kompleks.

Presiden Jokowi dengan tegas menegaskan bahwa pemerintah tidak menetapkan batasan waktu spesifik untuk mencapai keuntungan dalam pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). 

Keyakinan sepenuhnya diberikan kepada PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) untuk memimpin dan mengelola proyek ini. Pernyataan Jokowi mencerminkan orientasi pemerintah terhadap prioritas pelayanan masyarakat dalam pengembangan transportasi massal, di mana aspek kemanfaatan publik diutamakan daripada penekanan pada pencapaian target finansial.

Dalam pandangan Jokowi, memberikan keberagaman alternatif transportasi antara Jakarta dan Bandung bukan hanya tentang meningkatkan konektivitas, tetapi juga tentang memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat. 

Komitmen pemerintah untuk tidak hanya menekankan keuntungan finansial, melainkan juga menempatkan keberlanjutan jangka panjang dan manfaat sosial sebagai prioritas, mencerminkan pendekatan holistik terhadap pembangunan infrastruktur.

Pendekatan ini mencerminkan orientasi pemerintah untuk memenuhi kebutuhan transportasi publik sambil memberikan keleluasaan operasional kepada pihak yang berkompeten. 

Dengan demikian, proyek KCJB bukan hanya sekadar inovasi infrastruktur, tetapi juga sebuah inisiatif yang bertujuan memberikan dampak positif terhadap perekonomian, konektivitas, dan kesejahteraan masyarakat. Melalui proyek ini, Indonesia dan China dapat terus memperkuat hubungan ekonomi dan teknologi mereka, sambil memberikan manfaat konkret bagi warga negara Indonesia.

Dengan mempercayakan sepenuhnya manajemen proyek kepada PT KCIC, pemerintah berharap dapat mencapai keselarasan antara pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

Melalui pendekatan ini, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung diharapkan tidak hanya menjadi sarana transportasi yang efisien tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kehidupan sehari-hari penduduk, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kedua kota tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun