Mohon tunggu...
Valentinus Geronimo
Valentinus Geronimo Mohon Tunggu... Konsultan - pekerjaan swasta yang senang nulis

Saya pegawai swasta yang suka nulis karena dengan tulisan kita berbagi dan mengingat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Orangtua Tanggungjawab Siapa?

9 Mei 2023   20:57 Diperbarui: 9 Mei 2023   21:00 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saat saat ini banyak sekali berita berkenaan dengan menelantarkan orang tua, ada orang tua yang dibuang dipinggir jalan bagai sampah dan tidak harganya,miris rasanya membaca berita seperti itu , anak zaman sekarang dimanakah hatimu? dimanakah adabmu? apakah kalian tidak pernah tahu letihnya jadi orang tua bahkan dari lahir sampai kamu besar dewasa orang tuamu selalu memperhatikan kalian, Lebih parah lagi sampai ada yang tega membunuh atau menyiksa orang tuanya sendiri, kesibukan zaman sekarang dengan hiruk pikuk kehidupan kita bahkan melupakan waktu bagi orang tua kita, bahkan ada kerja jauh hingga bertahun-tahun tidak menengok orang tuanya dengan dalih kerjaan tidak bisa ditinggalkan, ada yang tidak terlalu jauh rumahnya dengan orang tuanya tapi tetap tidak ada waktu, mungkin sebagian besar berpikir dengan uang atau kateri orang tua kita bisa dibungkam tanpa ada perasaan bahkan tidak ada rasa cinta untuk mengalir dalam rasa dan jiwa kita.

Ya semua kembali pada pribadi masing masing pengalaman saya orang tua kadang tidak membutuhkan materi yang selalu kita bawa ,tapi orang tua kita hanya perlu waktu untuk mereka sekedar bercerita sekedar tertawa kadang cerita orang tua kita gitu gitu aja membosankan dan kadang juga diulang ulang , namun kita hanya perlu kesabaran untuk mendengarkan,memperhatikan itu saya rasa sudah cukup, obat paling mujarab bagi yg orang tua kita adalah waktu untuk mereka, atau sekedar membawa makan diluar alangkah senangnya mereka , namun kadang kita suka jadi malu untuk membawa orang tua kita keluar, bahkan pilihan paling pahit ketika orang tua kita sakit tak berdaya, apakah kita mau untuk mengurusnya? atau bahkan kita enggan untuk mengurusnya?

Buang air kecil dimana saja ,bau badan dari orang tua, manja seperti anak kecil lagi, kadang kita tidak kuat dengan keadaan tersebut..bahkan kita lupa dahulu orang tua kita tanpa lelah merawat dan mendidik kita tanpa rasa lelah, tanpa mengeluh begitu tulus cinta orang tua kita namun setelah tua menjadi pertanyaan besar kala orang tua kita tak berdaya ,siapakah yang akan mengurus mereka?? 

Apakah panti jompo jadi solusi utaman? mungkin bisa tapi kalau saya tidak tega untuk menitipkan orang tua dipanti jompo toh kita masih bisa merawat , hanya satu keinginan orang tua waktumu dimana nak?? 

Aku cuman butuh waktumu untuk sekedar aku bercerita sekedar aku mengeluh tentang sakitku, Nak duatu saat kamu akan merasakan seperti ku suatau saat nanti ketika kamu menua ketika anak anakmu sudah beranjak dewasa, umurku tidak lama lagi aku hanya butuh beberapa saat saja, hingga aku melepaskan ragaku dan kembali kepada pemilik hidup,  maka hargailah aku cintailah aku, buanglah rasa bencimu padaku bila kita pernah berkonflik , maafkanlah aku karena aku keras ,karena aku kaku, semata-mata karena aku mencinta kalian supaya kalian hidup dengan baik ,hidup dengan layak, bukan berarti bila aku tidak setuju dengn pilihanmu maka aku kamu tinggalkan, terimakasih untuk kalian yang mencintai orang tua kalian , memperhatikan orang tua kalian,bahkan memiliki waktu untuk orang tua kalian , kalian yang jauh dari orang tua kalian ,pulanglah kangen mu dan kangen orang tuamu searah sejalan ...tengoklah aku barang sebentar, karena aku hanya ingin melihat wajahmu dnak, membelai wajahmu nak...

Bahagia buat kalian pecinta orang tua semoga doa orang tuamu membuat kamu menjadi yang terbaik.

Medio 09/05/23 Bandung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun