Lantunan melodi angin malam  terdengar syadu menusuk kalbu,.
Relung hati yang kosong kini  sendu menanti sang fajar menyingsing.
Bintang yang jarang ,tak seindah biasanya,mungkin karna terhalang  mendungnya awan malam ini.
Tak kutemui lagi parasmu disisi jalan, tertutup derapnya  luka tanpa makna direlung hati tak berujung.
Baca juga: Melepasmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Hati yang Buta
Baca juga: Nasehat Pria Tua
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!