Sangakaku kau tak mampu keliri,.
Menentukan arah tanpa panduan kompas,
Berpatokan pada insting dengan akuraksi bak penembak jitu,.
Baca juga: Maut yang Bercanda
Nyatanya aku keliru.
Kau pun salah ,menempatkan dirimu pada relung sisi kekecewaan tak berujung.
Ku bertaruh bak seorang penjudi ulung ,
Kuserakan segenap hati,raja dan jiwa pada mu .
Baca juga: Tawa Sang Waktu
Namun apa yang ku dapat?
Baca juga: Semesta yang Merindu
Bantingan hampa tanpa ampun,.
Segenap raga hancur lebur digiling kecewa tak berujung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!