Kukira kumampu berjalan sendiri menyusuri semesta dengan hati yang sepi.
Dengan congkaknya Egoku berbisik ditelinga menggodaku dengan katanya yang merayu "Kamu bisa".
Nyatanya?...
Aku kalah....
Dititik rindu paling puncak bayangmu menegur ingatan mengusiknya sampai cela terdalam, mengais setiap serpihan dan memutarnya kembali bak film laga.
  Celotehan jangrik menemani setiap kenangan yang tergambar jelas diingatan,.
Mengolok raga yang diam bak patung yang membatu.
Heningnya malam seakan memperdengarkan sanubari yang berbisikÂ
Aku kalah, Aku merindukan mu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H