Mohon tunggu...
mort retardée
mort retardée Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Menulis, membaca , rekreasi. Jika gagal jangan takut untuk mencoba kembali.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Insomnia

17 Juli 2024   03:22 Diperbarui: 17 Juli 2024   03:29 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nyanyian jangrik menami mata yang tak kunjung terpejam,. 

Riuhnya pikiran seakan memaksa mata untuk bekerja rodi tak kenal lelah,. 

Raga yang letih seakan tak mau mengalah untuk terbeman di dekapan alunan kasur yang nyaman dan empuk.

Rayuan sang guling kini tak lagi mempan,.

 Tak seperti biasa ,dan mencoba untuk terbiasa  untuk menjadi sebuah kebiasaan.

Pria muda dengan pikiran liarnya terus menelusuri lorong -lorong hampa dalam setiap sudut imajinasinya.

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun