Â
 Malam sunyi yang kelabu,. Ditemani bulan dengan tatapan sajupnya berkelana tak tentu arah.
Hawa dingin menambah suram gelapnya malam, sesuram raga yang terhanyut pekatnya malam.
Baca juga: Catatan Singkat
  Sepasang kaki terus menari -nari dipinggir aspal ditenggah kota.
Apa yang dicari ?
 raga yang haus akan dekapan hangat sang mentari ?
Atau hati yang rindu oleh rintihan kenangan?
Baca juga: Coretan Pena
Â
Baca juga: Kelakar Sang Bocil
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!