Tarian pena terus manari mengikuti ayunan jemari,.
  Deretan kata mengiasi selembar kertas putih yang kini tak lagi bersih.
 Tintanya kini tela menodai keindahannya,.
Baca juga: Kelakar Sang Bocil
Bangku yang diduduki mungkin telah jenuh menopang raga yang kini telah kosong,.Â
 Setiap kata demi kata mengibaratkan serpihan hati yang kini telah mati ditinggal kenangan yang pergi mengembara entah kemana,.
   Kebodohan hari kemari biarlah pergi bersama goresan tinta yang kini tak lagi terang,.Â
Baca juga: Coretan Pena
Biarlah dia pergi mengembara mencari jalanya sendiri.
#Kupang 15/07
Baca juga: Tawa Sang Waktu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!