Sinar sang Surya perlahan hadir menyapa pagi,  kicauan burung bersenandung memulai hari.
   Tak seperti biasanya...
  Sang pena masih betah dengan tarian indahnya meliuk-liuk diatas kanvas putih dengan sejuta coretan,Â
Baca juga: Arah yang Hilang
tak lagi di risaukan raga yang memaksanya untuk berhenti, tak di pedulikan kelopak yang terus mengangguk.
  Dia belum puas dan mungkin tak akan pernah puas,. Sampai dia menemukan irigan musik yang mengantarkannya menemui sang pencipta.
  Â
Baca juga: Tawa Sang Waktu
 Â
Baca juga: Jalan Pulang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!