Mohon tunggu...
mort retardée
mort retardée Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Menulis, membaca , rekreasi. Jika gagal jangan takut untuk mencoba kembali.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mesias Politik dan Yesus Mesias, Relevansinya bagi Kepempimpinan Kristiani!

25 September 2022   17:52 Diperbarui: 25 September 2022   17:56 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dokumen pribadi

Penulis : Yohanes Natonis

    Mahasiswi fakultas filsafat agama                                       unwira Kupang.

   

   Faktor penting yang membedakan manusia dengan makhluk ciptaan Allah lainnya adalah menusia memiliki akal Budi.  Hal inilah yang membuat manusia dijuluki sebagai animal rasionale ( hewan berakal Budi ).

   Akal Budi yang diberikan secara Kusus oleh Tuhan, kepada manusia  memampukan mampu untuk menata dan mengatur setiap perilaku,  demi memenuhi kebutuhan baik yang bersifat individu maupun yang bersifat sosial.

     Selain sebagai makhluk individu manusia juga merupakan makhluk sosial.

 Dalam kehidupan sosialnya manusia membutuhkan orang  lain dan  pastinya manusia akan berusaha untuk membangun sebuah komunitas hidup bersama.

    Dalam sebuah komunitas hidup bersama kita sebagai manusia pastinya membutuhkan  satu orang yang menjadi pemimpin guna untuk mengatur segala sesuatu yang ada pada komunitas hidup bersama ini.

Pemimpin tersebut haruslah orang yang dianggap cakap dalam segala hal, baik dalam segi sosial , ekonomi maupun politik, sehingan hubungan yang terjalin dapat diarahkan ke arah yang lebih baik dna akan tercipta kebaikan bersama ( Bonum comune)

  Kita dapat meneladani Yesus dalam hal kepemimpinan.

    Sebagai orang Kristen kita percaya bahwa Yesus merupakan Mesias, anak Allah yang datang kedunia untuk menyelamatkan umat manusia dari belenggu dosa.

 Pada awal kemunculannya di hadapan publik Yesus sempat ditolak, hal ini bukan tanpa alasan, Pasalnya Yesus bukanlah Seorang Mesias yang diharapkan oleh orang Yahudi, hal ini dikarenakan ekspetasi orang Yahudi mengenai mesias adalah seorang utusan Allah yang Gaga perkasa, berasal dari keturunan Daud yang hebat dan kuat.  Orang Yahudi memiliki ekspektasi demikian karena mereka sedang ditindas oleh bangsa Romawi yang sangat keji dan kejam, sehingga mereka membutuhkan seorang Mesis seperti raja Daud.

Walaupun ditolak oleh sebagian orang Yesus tetap setia dalam perutusannya sebagai Mesias.

Dengan sikapnya  yang lemah-lebut, rendah hati  Yesus tetap merangkul orang - orang yang dianggap hina oleh masyarakat pada umumnya.

Melaluinya ajaran dan tindakannya yang nyata  Yesus menggerakkan hati setiap orang untuk melakukan kebaikan dan taat kepada kehendak Allah Bapa.

         Relevansinya dalam Kepemimpinan Kristiani!

    Sebagai seorang Kristiani yang menjadikan Yesus sebagai teladan hidup kita, sudah menjadi hal tentu jika kita mencontohi cara hidup Yesus.

   Khusus kita yang berkanca dinbidang politik baik yang bersekala kecil maupun berakal besar.

Kita harus senantiasa memperhatikan kepentingan, bukan hanya kepentingan pribadi kita sendiri melainkan juga kepentingan bersama.

  Seperti Yesus yang selalu menentang tindakan semena-mena yang dilakukan oleh bangsa Romawi, kita pun harus mampu menyuarakan dan berani membela tindakan- tindakan yang  kita rasa tidak adil dan merugikan bahkan menyengsarakan orang lain.

   Semoga semangat Yesus Mesias dan mesias politik yang kita teladani dari Yesus, menjadi fondasi dan landasan bagi kita umat Kristiani khususnya bagi para pemimpin untuk menjadi pemimpin yang Arif dan bijaksana seperti Yesus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun