Mohon tunggu...
Yohanes Wibisono
Yohanes Wibisono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang gemar membaca, menulis, dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jurnalisme Warga: Perlawanan 'Si Kecil' ke Penguasa

18 Desember 2023   23:30 Diperbarui: 31 Januari 2024   10:32 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia informasi sekarang banyak dikuasai oleh elit media terutama di Indonesia. Media besar di Indonesia pun tercatat hanya dikuasai oleh beberapa konglomerat saja. 

Terkadang, berita yang diberikan oleh media besar di Indonesia hanya didasarkan oleh kepentingan pemilik semata. Hal ini juga membuat arus informasi menjadi tidak sehat karena orang yang berkuasa bisa dengan mudah membuat informasi sesuai apa yang diinginkan olehnya saja. 

Hal ini juga merujuk kepada rusaknya sistem demokrasi di Indonesia dimana jurnalisme yang seharusnya menjadi pilar demokrasi keempat dan menjaga independensinya sekarang sarat dengan kepentingan semata. Lagi-lagi ini disebabkan oleh adanya konsentrasi kepemilikan media besar di Indonesia yang mengontrol arus informasi yang ada. 

Sumber: academia.edu
Sumber: academia.edu

Gambar diatas menunjukkan peta konsentrasi kepemilikan media di Indonesia. Dapat dilihat bahwa Jawa Pos Group, Femina Group, Kompas Gramedia Group, EMTEK Group hingga Mahadika Media Group membawahi media-media besar lain di Indonesia. 

Jika dilihat lebih dalam lagi beberapa grup media di Indonesia seperti Jawa Pos yang dimiliki Dahlan Iskan hingga Mahadika Media Group yang dimiliki oleh Mahendra Agakhan Thohir semakin memperkuat bukti bahwa media besar di Indonesia hanya dimiliki oleh beberapa orang saja. 

Sumber: Wordpress
Sumber: Wordpress

Konvergensi Media Jadi Perantara

Praktek konsentrasi kepemilikan media di Indonesia juga tak terlepas dari adanya konvergensi media. Konvergensi media sendiri adalah integrasi media lewat digitalisasi yang dilakukan oleh industri media (Nugroho, 2020).

Maka dari itu, media yang dulunya bersifat konvensional sekarang sudah berubah bentuknya menjadi media yang berbasis digital. Sosial media adalah salah satu contohnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun