Mohon tunggu...
Yohanes Wibisono
Yohanes Wibisono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang gemar membaca, menulis, dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Konten Kreator Hadir, Jurnalis Ketar Ketir

18 Desember 2023   21:56 Diperbarui: 18 Desember 2023   22:14 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://binus.ac.id/

Jumlah uang yang dihasilkan oleh para konten kreator dalam sosial media pun beragam. Mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah bisa didapat jika menjadi konten kreator.

Satu hal yang perlu diingat, bahwa jumlah pengunjung dan pengikut sosial media seorang konten kreator juga berpengaruh pada penghasilan yang mereka dapat. Sehingga untuk kedepan profesi sebagai konten kreator bisa menjadi pertimbangan yang besar untuk melanjutkan karir. 

Banyak Kekurangannya

Meskipun memiliki banyak keuntungan terutama dari segi finansial, tentu media sosial tak luput dari kekurangan. Menurut Fatmawati (2021) media sosial bisa menjauhkan orang-orang yang sudah dekat, interaksi tatap muka menurun, membuat kecanduan terhadap internet, menimbulkan konflik, masalah privasi, dan rentan terhadap pengaruh buruk orang lain.

Beberapa hal itu adalah dampak buruk secara garis besar yang ditimbulkan oleh adanya sosial media. Lebih dalam lagi tentang dampak buruk sosial media, ada satu masalah yang sangat besar yang bisa muncul akibat adanya sosial media di tengah era informasi ini yaitu rawan terjadi hoaks.

Hoaks Merajalela

Hoaks menjadi permasalahan yang paling sering terjadi di era perkembangan teknologi informasi yang makin masif di era ini. Banyak kasus hoaks besar yang kemudian semakin memperkeruh suasana atau alur informasi di internet dan sosial media. 

Salah satu contoh kasus hoaks yang sempat menggemparkan dunia maya Indonesia adalah kasus Ratna Sarumpaet. Kasus ini terjadi pada tahun 2018 ketika Ratna Sarumpaet terbukti melakukan kebohongan pada kasus pemukulan dirinya. 

Dalam kasus Ratna Sarumpaet, banyak sekali media besar serta akun-akun sosial media yang menggoreng kasus ini. Peran netizen ataupun konten kreator sosial media juga sangat besar disini, dimana banyak akun sosial media yang menggoreng kasus Ratna Sarumpaet.

Semakin digoreng, berita akan semakin memanas yang otomatis akan banyak sekali informasi yang tercipta. Melalui kasus ini pula bisa dilihat bahwa hoaks pun sangat rawan terjadi dalam era informasi berbasis digital.

Jadi Jurnalis Makin Sulit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun