Mohon tunggu...
Inovasi

Apakah Sel Gajah Lebih Besar dari Sel Tikus?

23 Agustus 2017   23:11 Diperbarui: 25 Agustus 2017   18:03 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berikutnya ada sitoplasma yang merupakan cairan sel yang terletak di dalam sel, di luar inti sel, dan organel sel. Sitoplasma berbentuk cairan koloid homogen yang jernih serta mengandung nutrien, ion-ion, garam, dan molekul organik. Sitoplasma dapat mengalami perubahan dari fase sol (konsentrasi air tinggi) ke fase gel (konsentrasi air rendah) atau sebaliknya. Fungsi sitoplasma, yaitu tempat organel sel dan sitoskeleton, memungkinkan terjadinya pergerakan organel sel oleh aliran sitoplasma, tempat terjadinya reaksi metabolisme sel, dan menyimpan molekul-molekul organik (misalnya karbohidrat, lemak, protein, dan enzim). 

Lalu ada ribosom yang berbentuk butiran kecil dengan diameter 20-22 nanometer. Ribosom dibedakan menjadi dua, yaitu ribosom bebas dan ribosom terikat. Ribosom terdiri dari protein dan r-RNA. Fungsi dari ribosom adalah untuk menyintesis protein yang dipakai untuk internal sel.

Retikulum endoplasma atau sering disingkat menjadi RE merupakan membran berbentuk labirin yang berhubungan dengan selubung inti sel. Retikulum endoplasma dibedakan menjadi dua jenis, yaitu retikulum endoplasma halus (tidak bergranula) dan retikulum endoplasma kasar (bergranula). Secara garis besar retikulum endoplasma berfungsi untuk sintesis protein. 

Retikulum endoplasma juga memiliki sistem endomembran yang menghubungkan membran inti dengan membran sel untuk menyalurkan senyawa. Pengertian dari sistem endomembran sendiri, yaitu berbagai jenis membran dari organel-organel yang dihubungkan melalui sambungan fisik secara langsung, atau melalui transfer segmen-segmen membran berupa vesikula-vesikula.

Organel sel berikutnya adalah badan golgi, organel ini terdiri dari tumpukan kantong membran pipih sisterna dan vesikula-vesikula. Badan golgi berperan sebagai pusat produksi, pergudangan, penyortiran, dan pengiriman produk sel. Lalu ada Lisosom yang berbentuk seperti kantong dan diselubungi membran tunggal. 

Lisosom berisi enzim hidrolitik yang mencerna makromolekul, selain itu lisosom juga berperan pada proses fagositosis dengan cara menelan dan mencerna partikel yang lebih kecil. Serta autolisis atau perusakan sel sendiri dengan cara membebaskan semua isi lisosom. Contoh autolisis adalah pada peristiwa hilangnya ekor katak saat metamorfosis.

Masih ada beberapa organel lagi, yaitu mitokondria yang merupakan organel berbentuk silinder dan diselubungi membran ganda. Mitokondria disebut organel semiotonom karena memiliki DNA yang dapat mengatur sintesis protein yang dilakukan oleh ribosom di dalam organel tersebut. Lalu plastida yang merupakan organel penyimpan materi yang diselubungi oleh membran ganda. Antara membran luar dan membran dalam, dipisahkan oleh ruangan sempit intermembran. 

Plastida hanya terdapat pada sel tumbuhan dan alga (ganggang). Plastida dibedakan menjadi tiga macam , yaitu Leukoplas, Kromoplas, Kloroplas. Selanjutnya adalah vakuola yang merupakan organel berbentuk vesikula besar berisi cairan dan diselubungi membran tunggal. Vakuola terbentuk oleh pelipatan membran sel ke arah dalam. Fungsi dari vakuola adalah untuk mempengaruhi tekanan turgor (kelebihan atau kekurangan cairan sel). Terakhir ada dinding sel yang terdapat pada sel tumbuhan, jamur, dan alga (ganggang). Pada dinding sel terdapat noktah atau bagian dinding yang tidak menebal, sehingga memungkinkan terjadinya hubungan antarplasma sel yang berbentuk juluran, disebut plasmodesmata. Fungsi dinding sel, yaitu untuk melindungi sel, mempertahankan bentuk sel, dan mencegah penyerapan air yang berlebihan.

Dari banyaknya organel-organel sel diatas, ada beberapa yang tidak ada di dalam sel hewan. Oleh karena itu ada sedikit perbedaan antara sel hewan dengan sel tumbuhan. Sel hewan tidak memiliki dinding sel dan plastida, vakuola jumlahnya sedikit dan berukuran kecil, serta memiliki sentriol. Sedangkan sel tumbuhan memiliki dinding sel dan plastida, vakuola jumlahnya banyak dan berukuran besar, serta tidak memiliki sentriol. Itulah beberapa perbedaan yang ada antara sel hewan dengan sel tumbuhan.

Setelah kita mengetahui berbagai organel-organel sel, selanjutnya ada mekanisme transpor melalui membran plasma. Mekanisme transpor merupakan cara sel untuk berinteraksi dengan sel lainnya maupun dengan lingkungannya. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup sel tersebut. Interaksi dilakukan dengan cara transpor melalui membran plasma. Mekanisme transpor dibagi menjadi dua, yaitu transpor pasif dan transpor aktif. 

Transpor pasif merupakan transportasi sel yang dilakukan melalui membran tanpa membutuhkan energi. Transpor pasif terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi antara zat yang berada di dalam sel dengan zat yang berada di luar sel. transpor pasif meliputi difusi, difusi dipermudah, dan osmosis. Sedangkan transpor aktif adalah transpor zat melalui membran yang melawan gradien konsentrasi (dari konsentrasi rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi), sehingga memerlukan energi. Energi yang diperlukan berupa ATP (adenosine trifosfat). Transpor aktif meliputi pompa ion, kotranspor, dan endositosis-eksositosis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun