Dari penjelasan yang sudah Struart Ewwn jelaskan tentunya relevan ketika kita meliha kembali apa yang dilakukan oleh Bansky. Bansky hadir dengan konsep kritik sosialnya yang kemudian dia melakukan sebuah pergerakan untuk menciptakan sesuatu yang kontras di masyarakat. Seperti contohnya adalah lukisan yang berjudul "Christ with Shopping Bags" tersebut hadir sebagai bentuk satire terhadap pihak penguasa dan juga konsumerisme yang ada di masyarakat.
Dalam perkembangannya istlah culture jamming ini menjadi sebuah entitas yang khas, dikenal sebagai culture jamming dengan jammer sebagai sebutan dari pelakunya. Ketika berbicara mengenai culture jamming tentunya tidak akan lepas dengan salah satu konsep yaitu posmodernisme.
Posmodernisme
Postmodernisme merupakan ide dari budaya, bahasa, estetika, model, simbol, dan kebebasan berekspresi yang diikuti dengan sebuah meaning (Retnawati, 2016). Postmodernisme tidak hanya memandang manusia sebagai sebuah subjek yang dapat berpikir secara kognitif, tetapi juga mempertimbangkan estetika dan signifikansi budaya dalam kehidupan kontemporer.
Dalam pengertian diatas kita dapat mengetahui apabila posmodernisme merupakan kritik terhadap modernisme. Krisis modernitas inilah yang selanjutnya mendorong lahirnya gerakan dan pandangan posmodernisme di berbagai bidang kehidupan, salah satunya adalah sosial masyarakat.
Dari posmodernisme ini kemudian lahir istilah culture jamming yang sedari awal sudah kita bahas bersama sebelumnya. Tidak heran apabila posmodernisme melahirkan orang-orang seperti Bansky, yang dimana memiliki pandangan untuk membuat sebuah gerakan pertentangan terhadap penguasa maupun perusahaan besar di tengah masyarakat.
Terima kasih, Salam sehat (:
Referensi
Hexagon Gallery. Christ with Shopping Bags. Diakses dari hexagongallery
Hidayat, M. A. (2019). Menimbang Teori-Teori Sosial Postmodern: Sejarah, Pemikiran, Kritik Dan Masa Depan Postmodernisme. Journal of Urban Sociology, 2(1), 42-64.Â
Kellner, D. (2011). Cultural studies, multiculturalism, and media culture. Gender, race, and class in media: A critical reader, 3, 7-18.Â